Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Kesehatan Bayi di Internet Sering Tak Akurat

Kompas.com - 06/08/2012, 12:48 WIB

KOMPAS.com - Kehebatan Google sebagai mesin pencari memang tak perlu diragukan. Satu kali klik, seluruh informasi yang dicari langsung tersaji. Namun sebaiknya Anda berhati-hati dalam mencari informasi seputar kesehatan bayi, karena apa yang tersaji di internet seringkali tak akurat.

Peringatan ini diumumkan setelah para ahli meneliti 100 website, dengan 13 istilah pencarian paling populer di internet, soal keselamatan anak saat tidur. Hasil penelitian ini kemudian dibandingkan dengan 1.300 situs web rekomendasi American Academy of Pediatrics, yang berisi tentang bagaimana mengurangi kematian bayi mendadak atau penyebab lain terkait SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.

Dengan memasukan pencarian kata "bayi merokok", "posisi bayi saat tidur", dan "dot bayi", peneliti menemukan hanya 43,5 persen situs berisi informasi akurat, dan lebih dari seperempat memberi panduan yang relevan, sementara 28,1 persen memberikan informasi tidak akurat. Ketika situs web yang tidak relevan dicoret, 39,2 persen memberikan informasi tidak akurat.

Pimpinan riset, Dr. Rachel Moon dari Children's National Medical Center di Washington, mengatakan penelitian ini penting agar para penyedia layanan kesehatan mengolah informasinya lebih akurat. Apalagi, banyak pembaca yang kemudian bertindak berdasarkan saran sumber tersebut terlepas apakah saran tersebut dapat dipercaya atau tidak.

Para peneliti mengatakan, situs web yang lebih dapat dipercaya oleh masyarakat adalah situs yang dikelola pemerintah. Situs ini memiliki tingkat akurasi sebesar 80,1 persen. Sedangkan informasi dari blog memiliki hasil akurasi terendah 30,9 persen.

Dr Frisca Yan Go dari UCLA mengatakan, berdasarkan pengalamannya banyak pasiennya telah salah langkah karena mempercayai informasi salah saat menidurkan bayinya. Informasi salah ini bisa berakibat fatal.

"Memiliki internet memang baik, tetapi mendapatkan informasi yang keliru atau informasi salah, justru lebih buruk daripada tidak punya informasi," ujarnya.

Para peneliti tidak melarang para orang tua mencari informasi dari berbagai sumber. Namun, mereka menyarankan agar temuan tersebut kembali dicek ulang. Sebagai saran, para ahli merujuk situs web dengan domain .org atau .gov sebagai situs dengan informasi terpercaya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com