Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2012, 10:11 WIB

Tanya:
Saya (32), setelah menikah langsung dikaruniai putra dan sekarang berusia tiga tahun empat bulan. Sejak si kecil lahir, saya tidak pernah memakai KB, hanya suami saja yang memakai. Setelah anak saya berumur dua tahun, kami memutuskan untuk menambah anak lagi. Akan tetapi, setelah satu tahun berlalu, usaha kami tidak menunjukkan hasil. Menurut dokter kandungan, saya menderita kista tiga buah. Terbesar berukuran 6,5 cm, dan katanya ini yang menyebabkan saya susah hamil karena letaknya menutupi indung telur. Saya disarankan melakukan operasi. Tapi saya belum berani. Dokter, adakah cara lain untuk menghilangkan kista tanpa operasi? (Joyce, via Facebook)

Jawab:
Adanya kista dari indung telur atau organ lain di sekitar rongga panggul dapat mengganggu kesehatan ibu dan organ kandungan di sekitarnya. Bila betul kistanya sekitar 6,5 cm dan berasal dari indung telur (ovarium) sebaiknya dioperasi, caranya dengan memakai laparoskopi operatif (operasi dengan teknik minimalis tetapi hasilnya bagus).

Bila kista tersebut diduga endometriosis (kista cokelat) memang ada yang menganjurkan pemberian suntikan hormon untuk menghentikan sementara haid ibu. Saat ibu tidak haid, maka kista endometriosis akan mengecil karena isi kista tersebut adalah semacam darah haid.

Kista endometriosis mempunyai sifat menyerang jaringan di sekitarnya sehingga timbul perlekatan. Kista endometriosis hingga saat ini belum bisa disembuhkan secara total karena sering kambuh. Kekambuhan tersebut berkaitan dengan adanya haid dan dapat menimbulkan gangguan hormon.

Apakah sudah dilakukan tes HSG untuk melihat apakah ada sumbatan pada saluran telur? Tes HSG sangat penting untuk program kehamilan yang dibantu dengan obat, inseminasi ataupun bayi tabung. Segeralah ibu kembali ke dokter kandungan ibu untuk penanganan program hamil ibu.

(Tabloid Nakita/Narasumber: Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetotermal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com