Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2012, 11:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Lebaran adalah momen yang sangat ditunggu banyak orang. Walau harus melakoni perjalanan yang lama dan melelahkan, ritual mudik selalu memberi kenangan dan kepuasan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya.

Namun di balik kesibukan mudik ke kampung halaman, selalu saja ada risiko yang mengintai. Salah satunya adalah ancaman kesehatan atau penyakit.  Para pemudik, diimbau untuk mewaspadai ancaman tiga jenis penyakit yang paling sering muncul selama aktivitas mudik lebaran. Tiga penyakit tersebut adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan infeksi saluran kemih. 

Seperti yang dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premiere Bintaro, T. Bahdar Johan,  di Jakarta, Senin (6/8/2012),  tiga penyakit ini rawan terjadi di saat perhelatan mudik. Penyakit ISPA disebabkan virus Influenza, yang dapat menyebar di fasilitas umum dan alat transportasi, misalnya pegangan bus, pegangan kereta, ATM, dan lainnya. Sedangkan penyakit diare yang disebabkan bakteri E. Coli, dapat menyebar bila penderita diare memegang sarana fasilitas umum, sehingga E. Coli bisa berpindah. Jika orang yang sehat melakukan kontak dengan fasilitas umum tersebut, maka kuman dapat berpindah ke orang tersebut.

Sementara itu, ancaman lain yang tak boleh diremehkan adalah akibat terlalu lama menunda keinginan buang air kecil. Kondisi ini  beresiko menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi ini akan lebih banyak mengancam kaum wanita.

Pertolongan pertama

Bahdar mengatakan, apabila seseorang mengalami diare di perjalanan, maka pertolongan pertama yang dapat diberikan adalah meminum oralit untuk mengatasi kekurangan cairan dan kemudian segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan. Jika seseorang menderita ISPA, maka sebaiknya menggunakan masker agar tidak menularkan kuman kepada orang lain.

Bagi mereka yang masih sehat, cara mencegah agar tidak tertular ISPA dan diare adalah dengan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal paling sederhana dari PHBS adalah selalu membiasakan cuci tangan dengan sabun antikuman.

"PHBS dengan cuci tangan memakai sabun efektif menurunkan angka kejadian diare dan ISPA. Menurut studi penelitian Curtis V. Cairncross, cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan resiko diare hingga 47 persen," ujarnya.

Khusus untuk para wanita disarankan agar tidak lagi menahan keinginan buang air kecil selama perjalanan. Sempatkanlah menuju kamar kecil, sebelum memasuki sarana transportasi umum seperti bus atau kereta. Satu hal yang juga penting adalah selalu memerhatikan fasilitas sanitasi dan air bersihnya. Untuk mengantisipasi buruknya kualitas air di toilet umum, Anda lebih baik menyiapkan air dalam kemasan yang terjamin kualitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com