Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2012, 13:43 WIB

KOMPAS.com -  Dalam kehidupan kita sehari-hari, tak jarang  mengalami keluhan-keluhan ringan seputar kesehatan. Penyebabnya bisa banyak hal, mulai dari stres pekerjaan kantor, beban kuliah yang menumpuk, masalah keuangan, hubungan internal dalam rumah tangga, kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai dan sebagainya.

Tidak dapat diingkari kadang hal-hal itu membawa ketegangan atau stres dalam hidup kita dan berujung pada keluhan fisik seperti pusing, gatal gatal di kulit, insomnia, pilek, mual, kram perut, tidak selera makan dan rasa menyesak di dada.

Keluhan- keluhan seperti itu tak harus selalu tergantung dengan obat. Ada beberapa metode yang bisa kita lakukan untuk mengatasi keluhan ringan sehari-hari. Menurut para ahli kesehatan jiwa, stres yang berlebihan akan menurunkan sistem kekebalan dalam tubuh, mempengaruhi sistem kerja hormonal dan berdampak pada kondisi fisik maupun mental.

Berikut ini beberapa metode penyembuhan tanpa obat yang dapat kita lakukan sehari-hari :

1. Menghirup aroma terapi

Penggunaan aroma terapi ini sudah berlangsung berabad-abad lamanya dan diwariskan secara turun-temurun. Bahan aroma terapi ini juga dapat dengan mudah kita dapatkan. Ada yang beraroma bunga, daun, akar, maupun kulit pepohonan tertentu. Molekul aroma yang dikeluarkan dari sumber aroma terapi  berupa minyak esensial, balsem, uap dan serbuk. Efek dari aroma terapi yang terhirup akan mengirimkan sinyal ke pusat sistem syaraf. Selanjutnya akan merangsang keluarnya hormon serotonin dan endorfin. Hormon ini mempengaruhi suasana hati menjadi lebih bahagia dan memperperbaiki mood. Pilihan aroma terapi yang dianjurkan antara lain

- Lavender : untuk mengurangi keluhan insomnia, mual, sesak, masalah pernafasan, kejang otot, pusing ,  dan nyeri sendi.
- Pepermint / menthol : untuk keluhan kembung, kolik, susah buang angin, kembung,  mabuk perjalanan, nyeri haid, pilek dan migren.
- Eucalyptus /minyak kayuputih : untuk keluhan radang tenggorokan, gatal-gatal, infeksi kulit,anti nyeri pada keluhan pusing ,nyeri rematik, anti radang.
- Lemon : untuk keluhan seputar penyakit jantung, pernafasan, infeksi kulit, pilek, masalah kulit.
- Camomile: untuk keluhan migrain, nyeri haid, kram, eksim, nyeri perut.
- Sandalwood  atau minyak zaitun: untuk relaksasi otot, pusing atau migrain, nyeri sendi, nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, dada berdebar-debar dan alergi.
- Rose atau jasmine: untuk mengatasi keluhan keletihan, insomnia, mengurangi rasa nyeri, merangsang peredaran darah, pusing, dan keluhan saat haid.

Cara penggunaan bisa sebagai campuran saat pijat, dalam air mandi, di uapkan, dan oleskan.

Meskipun hingga saat ini tidak ada bukti efek samping aroma terapi membahayakan janin  namun sebaiknya ibu hamil  penggunaan aroma terapi  seperlunya saja, terutama saat hamil muda dan  teliti dulu sebelum menggunakan  mengandung bahan kimia atau tidak pada label kemasan. Beberapa aroma terapi yang perlu dibatasi penggunaan saat hamil antara lain aroma bunga-bungaan yang tajam. Sedangkan untuk ibu dengan hamil dengan kadar G6PD rendah juga bayi dengan kadar G6PD rendah, leukemia  tidak disarankan menggunakan pewangi atau aroma terapi. Untuk beberapa orang, ada juga yang alergi aroma wangi, sebaiknya gunakan metode relaksasi yang lain.

2. Teknik Pernafasan

Pernah anda menghela nafas panjang secara spontan saat merasa kesal atau sumpek? Ya secara alami memang salah satu cara mengurangi ketegangan pikiran adalah menarik nafas panjang. Saat menarik nafas  kita menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskan secara perlahan. Lakukan berulang-ulang secara perlahan sambil menyadari tarikan nafas dan saat menghembuskannya. Bayangkan bahwa saat menarik nafas dan mengambil oksigen untuk tubuh, berarti anda sedang menarik energi dan kekuatan positif dari alam. Ketika kita menghembuskan jangan terburu-buru, pejamkan kedua mata dan lakukan perlahan seolah kita sedang melepaskan energi negatif bersama dengan tiupan halus dari mulut.

Teknik pernafasan ini juga baik untuk mengurangi keluhan nyeri saat haid, pada saat melahirkan dan nyeri luka jahitan setelah bersalin. Tehnik relaksasi dengan pernafasan ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan daya kerja sel syaraf serta sistem hormonal dalam tubuh.

3. Memandang keindahan

Mata merupakan salah satu indera yang sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Pernahkan kita menyadari bahwa dengan cepat mata juga dapat memerintahkan otak mengirim reaksi terhadap sesuatu yang telah kita lihat. Dengan melihat kita bisa menjadi bahagia dan bisa juga menjadi sedih bahkan marah. Mata sangat peka mengirim sinyal. Oleh karena itu teknik  ini juga sangat membantu proses penyembuhan tanpa obat. Ketika tubuh mengirimkan sinyal-sinyal kejenuhan dan stres akibat beban kerja, rasa sakit dan sebagainya, tanpa sadar kita sering menutup mata. Itu adalah panggilan alam agar kita menyadari perlunya relaksasi mata untuk mengatasi ketegangan.

Pilihan yang dapat kita lakukan secara sederhana adalah dengan melihat gambar  atau foto yang bisa membuat kita bersemangat, misalnya foto orang yang kita kasihi, anak-anak dan keluarga , pemandangan alam, binatang kesayangan misal  ikan di akuarium, tanaman hijau, bunga  di taman. Visualisasi dengan membayangkan hal - hal atau peristiwa indah dalam hidup kita  juga  menjadi salah satu alternatif pilihan. Hadirkan keindahan yang membuat tenang suasana hati saat menutup mata. Tetapi bila memang tubuh terasa penat dan pikiran tegang alangkah baiknya bila masih bisa mengambil waktu libur atau mengundurkan diri sejenak untuk merilekskan mata kita.

Salah satu manfaat dari memandang foto bayi juga berguna bagi ibu menyusui yang bekerja dikantor atau saat bayi dirawat di rumah sakit. Beberapa ibu ada yang mengeluh ASInya berhenti akibat stres. Bila terpisah karena  bayi harus opname di RS misal bayi dirawat dalam  incubator, ibu  di rumah bisa memerah ASI sambil memandang foto bayi. Stimulus dengan cara memandang foto bayi  ini akan meningkatkan rasa kasih sayang dan memicu keluarnya hormon oksitosin atau hormon cinta. Dengan keluarnya hormon oksitosin ini, maka akan mengaktifkan kerja prolaktin juga sehingga produksi ASI akan semakin deras mengalir.

4. Mendengar musik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com