Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2012, 09:59 WIB

KOMPAS.com - Grapefruit bisa menghambat kerja enzim di dinding usus yang memperlambat masuknya obat ke aliran darah. Konsumsi grapefruit bersama obat untuk kolesterol (statin), psikiatri (valium, zoloft), pengurang rasa sakit (methadone), dan obat kanker (sirolimus/rapamycin) menyebabkan obat masuk lebih cepat ke aliran darah sehingga jadi racun di tubuh pasien.

Studi terbaru para peneliti University of Chicago Medicine (UCM), Amerika Serikat, menemukan sisi positif grapefruit. Konsumsi buah jeruk itu dapat mengurangi dosis sirolimus sehingga meminimalkan efek samping obat.

Studi yang dilaporkan di jurnal Clinical Cancer Research dan dikutip Livescience, Selasa (7/8) lalu, dipimpin ahli kanker UCM, Ezra Cohen. Penelitian melibatkan 138 penderita kanker yang dibagi dalam tiga kelompok.

Hasilnya, yang hanya minum sirolimus perlu dosis 90 mg per minggu. Yang minum jus grapefruit hanya perlu 25-35 mg sirolimus per minggu. Kelompok sirolimus dan ketoconazole perlu 16 mg sirolimus per minggu. Namun, jus grapefruit lebih disarankan karena alami dan murah. (LIVESCIENCE/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com