Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2012, 10:14 WIB

 

TANYA :

Dokter, apakah tidur ngorok bisa disebabkan oleh karena penyakit amandel, sehingga yang bersangkutan susah bernafas saat tidur? Kemudian, apakah perut buncit bagi laki-laki dewasa itu berisiko bagi timbulnya mendengkur, dan apakah hal itu berbahaya bagi kesehatan tubuh? Terimakasih dok atas jawabannya.  

(Andre/cipek.andrea@gmail.com, 17 tahun, Lampung)

 

JAWAB :

Dear Andre, ngorok atau mendengkur dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kegemukan atau kelainan di organ pernafasan seperti pembesaran amandel. Suara mendengkur itu sendiri dapat mengganggu pasangan tidurnya dengan segala macam konsekuensinya.  Pembesaran amandel dapat menyebabkan penyempitan saluran napas atas saat tidur.  Sehingga aliran udara terhenti, meskipun pernapasan masih berlangsung.  

Hal ini menyebabkan henti nafas dan pasien terbangun singkat dari tidurnya sebagai usaha memperbaiki patensi saluran napas atas. Jika periode ini terjadi berulang setiap tidur yang disebut Obstructive Sleep Apnea (OSA) maka akan dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Yang paling ringan adalah rasa tidak segar saat bangun dan rasa ngantuk berlebihan di siang hari, gangguan konsentrasi, pelupa, impotensi.  

Jika hal ini dibiarkan akan dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti meningkatnya resiko gangguan kardiovaskuler seperti hipertensi, infark miokard. Saran kami adalah segera periksakan ke dokter spesialis THT untuk dilakukan evaluasi apakah perlu dilakukan operasi pengangkatan amandel. Demikian jawaban kami, semoga dapat menjawab pertanyaan anda. Terima kasih.

Dijawab oleh : dr. Ari Cahyono, SpTHT
Informasi lebih lanjut hubungi : 021 – 27625500 ext. 1000 Sleep Clinic - Rs. Premier Bintaro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com