Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2012, 11:50 WIB

KOMPAS.com - Pria dengan jari manis lebih pendek dari jari telunjuknya memiliki kesempatan cepat pulih dari kanker prostat. Pria berjari manis pendek diperkirakan memiliki hormon testosteron lebih rendah. Hormon ini diketahui membantu berkembangnya tumor pada prostat.

Penelitian menemukan, Dutasteride, obat yang digunakan untuk melawan kanker prostat dengan cara memblokir efek testosteron, bekerja lebih baik pada pria berjari manis pendek. Penelitian ini melibatkan 142 responden. Namun, tidak merinci berapa jumlah pria berjari manis pendek yang bereaksi baik pada obat anti tumor.

Penemuan terbaru dari para ahli di Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan ini dapat mempermudah para dokter memprediksi siapa pasiennya yang beraksi terhadap obat, dengan cara mengukur jari-jari pasien pria.

Para responden dalam penelitian memang tidak menderita kanker. Tetapi, mereka mengalami pembesaran pada prostat. Kondisi ini biasanya dialami pria di atas usia 50 tahun dimana prostat tumbuh dan menghambat saluran urin.

Dutasteride diberikan pada para responden setiap hari selama 6 bulan. Ketika kelenjar prostat mereka diukur untuk mengetahui adakah perubahan diketahui terjadi penyusutan prostat pada pria berjari manis pendek.

Sebuah laporan dalam British Journal of urology para peneliti menyambut baik hasil penelitian ini. para ahli mengatakan panjang jari seseorang dapat digunakan untuk memprediksi pengobatan kanker prostat menggunakan dutasteride.

Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa panjang jari seseorang bisa menggambarkan kondisi kesehatannya. Dari panjang jari, seseorang bisa diketahui beresiko penyakit Jantung, Osteoarthritis, Depresi, dan penyakit saraf.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com