Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Tiga Korban Ledakan Dikubur Satu Lubang

Kompas.com - 16/08/2012, 17:04 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com -- Berakhir sudah pencarian potongan tubuh yang dilakukan warga, sanak saudara dan tetangga tiga korban ledakan bahan petasan di rumah Ponari di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kini potongan tubuh ketiga korban itu dikubur dalam satu lubang.

Ketiga korban ledakan bahan petasan tersebut adalah Ponari (50), isterinya, Listiana dan keponakan sekaligus pegawainya, Sodikin.

"Setelah sebagian potongan tubuh terkumpul, langsung dikubur. Potongan tubuh tiga korban itu dikubur dalam satu lubang," kata Camat Tumpang Edi Susanto dihubungi Kompas.com (16/8/2012) sore.

Menurut Edi, rencana awal ketiga potongan ketiga tubuh korban ledakan itu akan dimakamkan pada Kamis (16/8/2012) siang, karena masih menunggu proses pencarian lanjutan. Setelah tim dari kepolisian dan Labfor Polda Jatim menghentikan pencarian, warga dan keluarga korban ikut mencari potongan tubuh ketiga korban.

"Kondisi jasadnya sudah tak berbentuk, maka ketiga tubuh korban dimakamkan hanya dalam satu liang lahat. Dimakamkan Rabu (15/8/2012) malam," aku Edi.

Sebelumnya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Saiful Anwar Malang untuk diidentifikasi. Setelah itu, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, data yang berhasil dihimpun pihak kecamatan, jumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian yang rusak ringan karena terkena dampak ledakan, tercatat sebanyak 20 bangunan. Sebelumnya dilaporkan rumah rusak sebanyak 13 unit.

"Setelah diketahui ada 20 rumah, diketahui nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta," katanya.

Hingga saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Malang masih belum memastikan akan memberikan dana kepada para korban. "Masih akan dibicarakan dengan pihak Kabupaten Malang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com