Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2012, 14:33 WIB

KOMPAS.com - Para orang tua dituntut lebih sabar dan terus kreatif ketika memberikan obat-obatan kepada anak-anaknya yang sakit. Bila anak dipaksa meminum obat, maka hal ini berpotensi menimbulkan trauma berkepanjangan.

Demikian disampaikan  dokter spsesialis anak dari Brawijaya Women & Children Hospital, dr Atilla Dewanti, Sp.A, saat ditemui dalam acara workshop Baby Spa di Graha Unilever, Jakarta, Senin (27/8/2012) kemarin.

Bentuk pemaksaan kepada anak kerap dilakukan orang tua melalui tindakan memarahi, mengancam, bahkan memaksa memberi minum obat dengan cara menutup hidung anak. Meski akhirnya obat tertelan, tetapi tindakan ini justru bisa membahayakan. Karena anak bisa tersedak, memunculkan rasa ketakutan sampai trauma.

"Prinsipnya saat anak minum obat itu dengan cara diberitahu. Atau, ibu dapat memberi contoh kepada anaknya. Sehingga si anak tidak takut dan tidak ada keterpaksaan," kata Atilla.

Orang tua dapat secara kreatif memberikan obat-obatan kepada anak lewat permainan atau juga dapat bekerja sama dengan dokter anak. Orang tua dapat meminta obat kepada dokter dengan rasa enak seperti rasa buah-buahan yang disenangi anak.

Menurut Atilla, sebaiknya orang tua juga tidak terlalu buru-buru memberi anak obat-oabatan. Misalnya, ketika penyakit yang diderita anak masih tergolong ringan seperti batuk atau pilek, orang tua cukup memberi minuman air putih hangat, balsem yang menghangatkan serta makanan sehat. Untuk anak bayi, bisa dengan banyak dijemur pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com