Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2012, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Wajar jika Anda merasa tak nyaman melakukan aktivitas di toilet umum. Selain kebersihan, tempat ini identik sebagai sarangnya kuman dan bakteri. Yang mengejutkan, sarang bakteri bukan hanya di toilet saja karena ternyata ponsel kesayangan Anda membawa bakteri 10 kali lipat lebih banyak.

Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari Universitas Arizoa bercerita, saking kotornya ponsel, seorang pria di Uganda bisa tertular penyakit Ebola dari ponsel yang dicurinya. Pria ini memang mencuri ponsel dari bangsal yang di karantina di sebuah rumah sakit karena dekat lokasi wabah Ebola.

Namun terlepas hal ini, Charles menilai ponsel merupakan benda yang cukup kotor."Kapan terakhir kali Anda membersihkan ponsel? Sementara toilet cenderung sering dibersihkan karena tempat ini diasosiasikan sebagai sarang kuman," ujarnya.

Menurut Gerba, kuman dan bakteri bisa dengan mudah menempel pada ponsel. Namun, untungnya ponsel tidak akan menularkan kuman jika tidak dipakai secara bersama-sama. Jika Anda senang meminjamkan ponsel kepada orang lain, siapa tahu dari situlah kuman dan bakteri menular karena Anda tiak tahu apakah mereka dalam keadaan sehat atau tidak.Padahal, ponsel cukup sering serta begitu dekat dengan wajah dan mulut Anda.

Mengingat ponsel perangkat elektronik, banyak yang segan membersihkannya teratur. Ponsel seperti halnya remote control kerap luput dari rutinitas kebersihan. Gerba mencatat, mereka yang sedang sakit kerap menggunakan remote control secara bersama. Ini bahkan lebih buruk daripada ponsel dalam urusan penyebaran kuman.

Untuk membatasi penyebaran penyakit yang mungkin bisa terjadi dari ponsel Anda, ada baiknya untuk tidak dengan mudah meminjamkan kepada orang lain. Jika ingin membersihkan, semprotan mungkin sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kerusakan ponsel. Namun, mengelap ponsel secara lembut tidak ada salahnya bukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com