Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2012, 18:06 WIB

KOMPAS.com - Saat tubuh kekurangan cairan alami atau dehidrasi, kondisi ini akan berdampak pada penurunan stamina serta mengurangi tingkat konsentrasi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pakar hidrasi dunia Lawrence E. Amstrong dan pakar neuro kognisi Harris R.Lieberman, dehidrasi 1,5 persen pada pria menyebabkan turunnya konsentrasi, daya ingat, kelelahan serta ketengangan. Pada wanita, efek ini terasa ketika dehidrasi terjadi 1,3 persen.

Para ahli merekomendasikan untuk terus mengonsumsi cukup cairan sebelum rasa haus muncul. Rasa haus ini sebenarnya sinyal dari tubuh. Sensasi terbakar di mulut tenggorokan ini muncul karena tubuh kurang cairan. Namun, kadang kita kerap mengabaikan sinyal tersebut. Selain rasa haus, ada beberapa gejala dehidrasi lainnya sebagai pertanda bahwa tubuh Anda butuh cairan.

1. Sakit kepala

Ketika cairan di dalam tubuh menipis, seseorang bisa merasa pusing. Sakit kepala ringan secara tiba-tiba ini membuat Anda merasa lelah. Bahkan, kadang membuat Anda terasa lebih mengantuk. Jika sudah demikian, segera minum air putih hangat untuk membantu menetralkan kondisi tubuh.

2. Buang air kecil berkurang

Karena kurang cairan, di dalam tubuh terjadi pengentalan plasma darah sehingga akan dikeluarkan hormon tertentu yang menyebabkan penghematan penggunaan air berupa jumlah urin yang sedikit. Seringkali pula, orang dehidrasi merasakan dorongan kuat untuk buang air kecil namun ketika dikeluarkan jumlahnya sangat sedikit. Jika air seni yang Anda keluarkan tidak banyak maka ini tanda yang jelas Anda sedang dehidrasi.

3. Sembelit

Orang yang menderita masalah perut terutama sembelit dan buang air besar terlambat selalu disarankan untuk minum banyak air. Air yang masuk ini akan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Kandungan partikel yang keras dalam makanan akan hancur dan menuju usus dengan bantuan air. Banyak ahli menyarankan, satu gelas air setelah bangun tidur di pagi hari akan membantu mengeluarkan racun-racun dan menyembuhkan sembelit secara alami.

4. Tidak berkeringat

Keringat yang keluar dari dalam tubuh terjadi ketika tubuh kelebihan garam dan air. Kelenjar-kelenjar keringat bekerja sepanjang waktu untuk mengeluarkan air melalui sel-sel kulit. Ketika tidak ada air yang diserap oleh sel kulit maka akan sulit rasanya untuk bekeringat. Jika Anda seorang yang mudah berkeringant tapi tiba-tiba drastis berkurang, maka waspadalah. Ini artinya cairan di dalam tubuh berkurang banyak.

Selain gejala tersebut di atas, tanda-tanda dehidrasi bisa Anda rasakan seperti mendapati kulit kering, jantung berdebar-debar, ingin makan yang manis atau asin. Bila sudah demikian, Anda tidak boleh lagi abai. Jika terus dibiarkan, bisa jadi penyakit serius seperti batu ginjal akan Anda alami dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com