Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2012, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perokok aktif laki-laki di Indonesia mencapai 67 persen. Tingginya perokok aktif laki-laki tersebut akan mempengaruhi kesehatan perempuan dan anak yang terpapar asap rokok laki-laki yang merokok di rumah atau di tempat publik. Sedangkan persentase perempuan yang merokok sebesar 2,7 persen.

Hal itu terungkap dalam hasil survey kebiasaan menggunakan tembakau pada orang dewasa, Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011 yang diluncurkan di Kementerian Kesehatan, Selasa (11/9/2012). GATS merupakan survey nasional representatif yang menggunakan protokol standar antar negara.

Jika dibandingkan dengan hasil 16 negara lain yang melaksanakan GATS, presentase perokok aktif laki-laki Indonesia tertinggi. Di negara-negara lain seperti India, Thailand, Filipina, dan Vietnam perokok aktif laki-laki tidak menembus 50 persen.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, jumlah warga yang merokok itu telah mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Nafsiah mengatakan, tingginya perokok laki-laki juga akan mempengaruhi perempuan dan anak yang terpapar asap rokok.

"Mereka yang merokok di rumah itu sama dengan mencelakakan kesehatan anak-anak mereka. Orang yang tidak merokok juga harus berani menegur mereka yang merokok. Toleransi nol untuk rokok," ujarnya.

Dengan tingginya perokok aktif, orang yang tidak merokok pun ikut merasakan dampak dari asap rokok (perokok pasif). Menurut hasil GATS, orang dewasa yang terpapar asap rokok di tempat umum, dalam hal ini restoran, mencapai 85,4 persen. Sedangkan, mereka yang terpapar asap rokok di rumah mencapai 78,4 persen, dan di tempat bekerja sebesar 51,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com