Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2012, 09:15 WIB

TANYA :

Salam dokter Andri. Saya ibu rumah tangga dengan 3 anak laki-laki. Anak kedua saya terlahir dengan kekhususan dan Alhamdulillah saya tidak pernah menyesali akan kehadiran dia dok, baik saya dan suami. Namun setelah kelahiran anak kedua, suami saya dikirim tugas dari kantornya dan kami pun tinggal berjauhan. Tidak berapa lama, saya menemukan dia berselingkuh. Suami saya menyesal dan meminta maaf dan mengatakan bahwa dia tidak sengaja melakukan itu. Saya tak bisa melupakan kejadian itu dok, padahal sudah dua tahun lebih dan sejak saat itu saya tidak pernah percaya apapun yg dia lakukan di rumah.

April lalu, mama saya meninggal dunia. Saya tak sempat melihat karena kami tinggal berjauhan. Ada rasa bersalah yang begitu besar dalam hati saya karena tidak bisa mengurus mama saat sakit.  Bahkan, sampai mama meninggal saya terlambat datang karena di sebabkan perjalanan jauh.  Saya seperti kehilangan diri saya sendiri sejak saat itu.

Sekarang sudah bulan ke 5 dan saya belum bisa menerima dan masih berduka.  Yang ingin saya tanyakan, sejak mama pergi, saya merasa saya tak pernah sehat dan selalu merasa seperti orang sakit. Keluhannya berpindah-pindah. Saat serangan panik pertama datang Juli lalu sampai sekarang saya merasa sakit. Pernah saya merasakan sakit pinggang, merasakan sakit radang tenggorokan lalu saya berpikir saya sakit kanker tenggorokan. Saat saya merasa kesemutan lalu berpikir saya stroke, saat sering kencing di siang hari lalu saya berpikir saya sakit diabetes.  Sampai saat ini saya merasa tangan saya gemetar dan menderita Parkinson.

Sempat  berobat ke spesialis saraf ke 3 dokter dan mengatakan kalau saya gemetar karena psikogenik/psikosomatis. Tapi saya masih belum percaya dok. Saya juga di rujuk ke psikiater dan tiga psikiater bilang saya mengalami depresi dan gangguan cemas menyeluruh. Sekarang saya seperti terobsesi dengan tangan saya dok. Tiap waktu saya browsing dan membandingkan gemetar saya dengan parkinson. Jantung berdebar kencang sekali dok,sampai terasa denyutannya di ujung jari jari. Otot leher kaku, suka pusing tiba-tiba dan gelisah. Tidak bisa tidur karena takut saat bangun akan sakit, kehilangan minat akan apapun juga, hiperventilasi.  Apa yang terjadi dengan saya dok?Apa saya bisa sembuh?

(Saki, 29, Dili, Timor Timur)

JAWAB :

Ibu Saki yang baik,

Stresor kehidupan yang berulang-ulang datang dan tidak bisa diadaptasi dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada sistem di otak yang pada akhirnya akan menimbulkan gejala-gejala gangguan kejiwaan. Keluhan fisik (soma) dibarengi dengan keluhan psikis (psiko) biasanya akan terjadi pada pasien yang kita kenal dengan sebutan keluhan psikosomatik.

Dasar dari keluhan ini adalah biasanya gangguan depresi atau gangguan kecemasan. Apa yang terjadi di otak adalah ketidaseimbangan sistem yang menyebabkan masalah pada sistem otonom, sistem hormonal saraf dan sistem neurotransmitter atau kimiawi otak. Ketidakseimbangan ketiga sistem ini yang bisa menyebabkan terjadinya keluhan-keluhan yang ibu alami.

Saran saya adalah pendekatan biopsikososial harus dilakukan dalam tata laksana penyakit ibu. Pengobatan dengan obat antidepresan dan juga psikoterapi untuk mengatasi problem yang dialami adalah gabungan pengobatan yang disarankan. Psikiater yang memahami masalah ini akan sangat bisa membantu ibu mengatasi keadaan yang dialami. Semoga bisa membantu.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com