Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2012, 17:22 WIB

TANYA : 

Dear konselor. Saya adalah ibu dari anak laki-laki berumur 2,6 tahun. Hingga saat ini, ASI saya masih keluar walaupun sudah tidak sebanyak dulu. Anak laki-laki saya pun masih suka meminta ASI hingga umurnya sekarang. Yang mau saya tanyakan ; 1. Apakah saya harus stop atau tetap memberikan ASI ke anak saya ? 2. Apakah kualitas gizi ASI saya yang sekarang masih tercukupi ? 3 Apa pengaruhnya ke saya apabila saya stop memberikan ASI, padahal masih produksi (belum kering) ? Terima kasih atas jawabannya. Salam.

(Lya, 34, Jakarta)

JAWAB :

Dear bunda,

Berat ya, rasanya melepas anak kita berhenti menyusui :). Sesungguhnya tidak ada batasan pasti, kapan harus berhenti menyusui anak kita, kecuali menunggu anak benar-benar siap. Karena, bila anak bisa menyapih dirinya sendiri tanpa dipaksa (menyapih dengan cinta), justru merupakan tahapan perkembangan anak, dan malah menjadikan anak lebih percaya diri.

Sehingga, bunda boleh menyusui anak bunda, sampai kapan pun anak bunda siap menyapih dirinya sendiri. Mengenai kualitas ASI, justeru ASI di umur anak 2 tahun atau lebih malah lebih banyak mengandung zat antiinfeksi, dan ASI-nya sendiri dapat memenuhi sampai 30% kebutuhan kalori hariannya.

Bila Bunda stop memberikan ASI saat payudara belum kering, resikonya mungkin saja payudara bengkak. Untuk mengatasinya bisa dengan diperah selama bbrp waktu tapi tidak perlu sampai tetesan terakhir, cukup sampai terasa kosong saja.

Demikian bunda, mudah-mudahan membantu ya. Sun sayang untuk si kecil :)

Andriana Chaizir
Konselor Laktasi
Ketua AIMI Jawa Barat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com