Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2012, 08:23 WIB

KOMPAS.com — Disfungsi ereksi (DE) atau dulu disebut impotensi dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi kaum pria. Kenali apa saja yang bisa menyebabkan Mr.P mendadak loyo.

Ada beberapa bentuk disfungsi seksual pada kaum pria, termasuk hilangnya libido dan gangguan ejakulasi. Namun, DE secara spesifik mengacu pada ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi. Pria yang menderita DE biasanya punya dorongan libido, tetapi organ vitalnya gagal merespons.

Berikut adalah beberapa penyebab Mr.P menjadi loyo.

- Penyakit kronis
Penyakit kronis yang paling erat kaitannya dengan DE adalah diabetes. Hampir separuh pasien diabetes mengalami kesulitan mencapai ereksi. Penyakit lain yang juga bisa memicu DE adalah penyakit jantung, pengerasan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan multipel sklerosis.

- Gaya hidup
Gaya hidup yang merusak sirkulasi darah bisa menyebabkan terjadinya DE, misalnya saja merokok, kecanduan alkohol, serta penggunaan narkoba. Kegemukan dan kurang berolahraga juga meningkatkan risiko impotensi.

- Operasi
Tindakan operasi, termasuk terapi untuk kanker prostat, kanker kandung kemih sering kali juga merusak saraf dan pembuluh darah di sekitar penis. Pada beberapa kasus, kerusakan itu bersifat permanen.

- Obat-obatan
Beberapa jenis obat juga menyebabkan efek samping DE, misalnya, obat antidepresi dan tekanan darah tinggi. Konsultasikan kepada dokter jika obat yang diresepkan menyebabkan Anda kesulitan ereksi.

- Psikologi
Pada pria yang mulai paruh baya, umumnya gangguan ereksi yang dialaminya dipicu oleh masalah psikologis. Para pakar menyebutkan stres, depresi, rendahnya rasa percaya diri, dan kecemasan juga dapat menyebabkan ereksi.

- Bersepeda
Meski masih diperdebatkan, sebagian ahli mengatakan hobi para pria mengayuh sepeda bisa memicu gangguan ereksi. Beberapa atlet pesepeda diketahui banyak menderita DE. Penyebabnya ialah karena bentuk tempat duduk sepeda menekan perineum, area antara anus dan skrotum, yang mengandung saraf serta pembuluh darah vital untuk terjadinya rangsangan seksual.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com