Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Sebagai Pengembangan Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 18/11/2012, 08:50 WIB

BANGLI, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu menyambut baik keberhasilan Geopark Nasional Kaldera Batur yang resmi diterima menjadi anggota Jaringan Geopark Global (JGG) UNESCO.

Keberhasilan ini menjadikan Indonesia tercatat sebagai anggota ke 89 dari 90 JGG yang tersebar di 27 negara. Keanggotaan JGG diberikan saat penutupan acara Konferensi Internasional Jaringan Geopark Eropa ke-11 di Arouca, Portugal, pada 20 September 2012 lalu.

“Keanggotaan ini memiliki arti penting karena untuk tergabung dalam anggota JGG prosesnya panjang dan harus melalui persyaratan yang ketat,” jelas Mari saat pengukuhan Batur Global Geopark sebagai anggota JGG di Lapangan Midita Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (17/11/2012).

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Mari mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan proses tersebut sejak 2008. Tahun ini, lanjutnya, Indonesia akhirnya berhasil mendaftarkan Geopark Nasional Kaldera Batur menjadi salah satu dari 90 JGG. Dalam acara pengukuhan itu juga dihadiri oleh Menteri ESDM Jero Wacik.

Kesuksesan Batur Global Geopark diharapkan dapat menjadi contoh dan penyemangat untuk geopark lain di Indonesia yang ingin bergabung dalam JGG. Lebih dari itu, Mari menambahkan, pengukuhan Batur Global Geopark. sangat bermakna.

Menurutnya, hal tersebut bermakna bagi pengembangan kepariwisataan Indonesia terutama dikaitkan dengan strategi pemerintah untuk mengembangkan 16 KSPN dan wisata minat khusus untuk meningkatkan jumlah dan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

“Lokasi geopark yang berada Kintamani-Batur juga memberi nilai tambah tersendiri mengingat Kemenparekraf telah menetapkan 16 Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) dimana salah satu daerah yang akan dikembangkan adalah kawasan Kintamani-Danau Batur dan sekitarnya,” papar Mari.

Selain menetapkan 16 KSPN, Kemenparekraf juga mengembangkan 7 wisata minat khusus untuk bukan hanya meningkatkan jumlah wisatawan, tapi yang terpenting kualitasnya. Wisata alam dan ekowisata adalah salah satu dari 7 wisata minat khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com