Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2012, 09:09 WIB

Kompas.com - Syukuri dan jalanilah kehamilan dengan gembira karena apa yang dirasakan ibu juga berpengaruh pada bayi di kandungan. Ibu hamil yang sering merasa stres berpotensi besar memiliki anak yang mudah cemas.

Penelitian terhadap 9000 anak menunjukkan, kecemasan dan stres selama kehamilan akan berpengaruh pada emosi bayi. Saat besar, anak tersebut cenderung lebih cengeng dan cemas sehingga kerap menjadi sasaran perundungan (bullying) di sekolah.

"Saat ibu hamil merasakan stres, hormon-hormon tertentu akan dilepaskan dalam jumlah cukup besar dan masuk ke peredaran darah sehingga bayi juga mengembangkan sistem respon stres," kata Profesor Dieter Wolke, dari Universitas Warwick.

Ia menambahkan, perubahan dalam sistem respon stres akan berpengaruh pada perilaku dan cara anak merespon tekanan emosional. "Anak yang gampang menunjukkan reaksi stres, seperti menangis atau lari dari suatu masalah, cenderung dipilih sebagai sasaran perundungan," katanya.

Ada beberapa faktor stres yang berhasil diidentifikasi oleh Wolke, misalnya saja kesulitan keuangan, kecandungan alkohol atau rokok, serta kekerasan dalam rumah tangga.

Seluruh faktor itu pada akhirnya menjadi seperti lingkaran setan, anak yang gampang cemas rawan menjadi korban perundungan dan berpengaruh pada kondisi mental mereka di usia dewasa.

Penelitian lain yang dilakukan di Jerman juga menunjukkan stres yang dialami selama masa kehamilan akan berdampak jangka panjang. Reseptor hormon stres dalam tubuh akan menyebabkan perubahan biologi pada tubuh bayi. Hal ini menyebabkan anak kelak akan kesulitan mengendalikan stres. Mereka juga rentan mengalami gangguan jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com