Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2012, 09:41 WIB

KOMPAS.com- Macet, jadwal kerja yang padat serta mengasup makanan cepat saji buat mengganjal perut. Banyak alasan yang membuat pola makan menjadi tak seimbang.  Ahli  diet mengatakan detoks adalah cara memperbaiki kembali sistem pencernaan Anda. Sebab sistem pencernaan yang terganggu juga akan melemahkan kondisi fisik Anda serta mudah jatuh sakit. Dokter dan ahli gizi, Christine Gerbstadt, MD, penulis buku The Doctor's Detox Diet, menyarankan membersihkan system pencernaan selama tiga sampai lima hari beberapa kali dalam setahun.

Kelebihan lemak organ, pembersihan racun tubuh yang menumpuk dapat dilakukan dengan diet detoks. Namun hal ini menjadi sulit karena tubuh suka lemas jika sedang melakukan detoks. Padahal Anda tak harus hanya minum jus sayur dan buah saja saat detoks. Anda bisa mengasup makanan lain juga. Berikut cara diet detoks yang aman tanpa kelaparan

1. Minum banyak air
H2O membantu membersihkan sistem tubuh dengan menjaga ginjal, hati, usus, dan kelenjar getah bening (organ limbah filter dari tubuh Anda) berjalan lancar. Minum sampai dua liter per hari, ditambah satu hingga dua cangkir teh atau kopi. Cara yang baik untuk mengetahui apakah Anda cukup terhidrasi: Anda harus bisa buang air kecil setiap beberapa jam, dan urin Anda warnanya tidak terlalu pekat.  

2. Pangkas kalori
Mengasup  1400-1600 kalori per hari akan membuat Anda kehilangan sedikit berat badan tetapi masih memiliki energi. Jika Anda mengkonsumsi kurang dari 1200 kalori, tubuh Anda mulai membakar otot bukan lemak, ditambah Anda tidak akan mendapatkan cukup vitamin.

3. Mulai dengan sarapan yang sehat
Kami tahu Anda mendengar hal ini sepanjang waktu, tapi itu sangat benar. Melewatkan sarapan membuat Anda tidak mendapatkan energi yang cukup untuk memulai hari. Pilihan yang baik: Semangkuk oatmeal ditaburi dengan kayu manis dan kacang tawar, yoghurt dengan berries, apel atasnya dengan selai kacang, atau telur orek dengan kacang atau salmon dan sepotong roti gandum.

4. “Go Green”
Untuk makan siang dan makan malam, siapkan smoothie hijau. Ini jauh lebih bergizi daripada jus hijau, karena Anda masih mendapatkan serat. Campur beberapa sayur seperti kangkung, bayam, brokoli, wortel, dll, beberapa rempah-rempah atau herbal  seperti jahe segar, peterseli, kemangi, kayu manis, atau pala. Anda bisa menambahkan buah sedikit jika Anda ingin mempermanis misalnya setengah apel atau jeruk, dan protein seperti whey, plain yogurt, susu kedelai atau putih telur. Combo ini memberikan semua vitamin, mineral, fitokimia, dan antioksidan yang Anda butuhkan. Smoothie masing-masing sekitar 300 kalori. Asup ini dua hingga tiga hari.

5. Jangan mempersulit diri
Tentu saja, kadang-kadang tidak mungkin untuk membuat smoothie sendiri. Misalnya jika Anda ada pertemuan makan siang, sedang berkencan, atau Anda hanya merasa kelaparan dan lemas. Dalam hal ini, isi piring Anda dengan protein  seperti ikan, ayam tanpa kulit atau kacang-kacangan, biji-bijian, dan banyak sayuran.

6. "Snack" cerdas
Ketika mengidam sore hari dan ingin mengudap pilih kudapan seperti popcorn, kacang tawar, buah, atau sepotong kecil cokelat jika ingin sesuatu yang manis-manis.

7. Hentikan mengasup ini sesaat
Gula putih, tepung putih, beras putih, daging tinggi lemak, susu (selain yang polos atau yoghurt tanpa lemak), dan semua jenis soda termasuk yang diet.

8. Latihan ringan
Saat dalam masa detoks Anda mungkin tidak kuat melakukan olah tubuh  intensitas tinggi atau mengikuti kelas spin. Namun jangan hal ini dijadikan alasan tidak bergerak. Anda masih bisa olah tubuh   dengan tingkat intensitas rendah. Ini membuat akan membantu memperlancar sirkulasi darah Anda yang mendorong pembuangan racun dalam tubuh keluar.

9. Jangan musuhi gluten
Meskipun saat ini sedang tren bebas gluten, Dr Gerbstadt menyatakan bahwa gandum utuh membantu Anda untuk detoks: Gandum membuang kolesterol keluar dari saluran pencernaan Anda. Asup dua porsi kecil dalam sehari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com