Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2012, 10:06 WIB

TANYA:
 

Saya sudah tiga kali melakukan program bayi tabung tetapi gagal semua. Yang ketiga ketika mau mengambil embrio susah diambil sehingga tidak diteruskan karena takut menyakiti saya. Tetapi saya tidak pantang menyerah dan mau melanjutkan program bayi tabung lagi. Menurut dokter kali ini saya harus operasi lewat laparoskopi operasi lewat perut untuk mengambil embrio yang masih ada di rahim. Yang ingin saya tanyakan apa penyebab rumitnya proses bayi tabung ini dok.
 
Lisnawati, 37

JAWAB:

Ibu lisnawati Yth, maaf kurang jelas informasinya tentang sulitnya mengambil embrio. Mungkin sulit untuk mengambil folikelnya dari ovarium ( indung telur). Karena kalau untuk ambil embrio di dalam rahim, artinya sudah ada kehamilan dan itu bisa dilakukan dengan kuretase, tidak perlu laparoskopi. Kemungkinan besar adalah kesulitan saat mengambil folikel (ovum pick up) , sehingga laparoskopi diperlukan untuk menilai organ ginekologi interna dan kalau ada kelainan sekaligus diperbaiki, dengan tujuan untuk mempermudah proses bayi tabung.

Jadi menurut saya, ibu bisa menjalankan bayi tabung lagi dengan laparoskopi sebelumnya. Tapi yang lebih penting adalah memperbaiki pola hidup, mulai dari mengatur diet, olah raga, aktivitas dan istirahat. Mohon kiranya ibu dan suami mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk program hamil, karena yang lebih canggih dari bayi tabung tidak ada lagi. Tapi saya yakin diatas ilmu dan teknologi masih ada Tuhan. Kita usaha terus dan berserah diri. Amin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com