Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2012, 21:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemahaman tentang HIV/AIDS di kalangan remaja Indonesia ternyata masih minim. Menurut data Kementerian Kesehatan, setelah dilakukan survey, dari sekitar 65 juta remaja usia 14-24 tahun, hanya 20,6 persen yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV yang salah satu cara penularannya melalui hubungan seksual.

"Sungguh memprihatinkan ketika dari jumlah remaja yang begitu banyak hanya 20-an persen yang mengerti secara komprehensif, masih ada 80 persen yang harus diberi pendidikan," kata Nafisah Mboi, Menteri Kesehatan RI, pada konferensi pers dalam rangka Pekan Kondom Nasional 2012, Rabu (5/12/2012) di Jakarta.

Menurut Nafsiah, pendidikan tentang seks sebagai salah satu upaya pencegahan HIV/AIDS di Indonesia masih dianggap tabu, dan belum mendapat perhatian yang cukup dari seluruh kalangan. Seharusnya, pendidikan seks dilakukan sedini mungkin sejak anak sudah mulai mengerti dan dapat melakukan hubungan seks.  Usia 14-24 tahun merupakan usia yang rentan terinfeksi HIV sehingga perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang seksualitas.

Data dari Kemenkes menyatakan, usia terbanyak kasus AIDS adalah pada usia 20-29 tahun. Hal ini berarti diperkirakan mereka yang menderita AIDS terjangkit HIV sekitar 5 tahun sebelumnya yaitu pada usia remaja. Pendidikan seks tidak harus dilakukan secara formal di sekolah, namun bisa melalui berbagai media, seperti media sosial yang disukai anak muda.

"Dengan kemudahan akses, maka remaja akan lebih tertarik untuk mengetahui informasi tentang pendidikan seks. Selain itu media cetak dan online dapat melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk selalu update pendidikan seks dengan teratur, agar pesannya langsung sampai pada remaja," saran Nafsiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com