Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2012, 23:04 WIB

KOMPAS.com — Terapi bicara dapat menjadi pengobatan tambahan untuk membantu mengatasi depresi, demikian menurut hasil sebuah studi baru dari Inggris.

Para peneliti menemukan bahwa penderita depresi yang tidak kunjung membaik meskipun sudah memakai obat antidepresan cenderung mengalami penurunan gejala depresi dengan ditambahkan terapi bicara ke rejimen pengobatannya.

Studi ini merupakan percobaan terbesar pertama untuk mencoba efektivitas dari terapi berbicara jika diberikan bersamaan dengan antidepresan, kata para peneliti.

Para peneliti juga mengungkapkan, hingga dua-pertiga  penderita depresi tidak merespons sepenuhnya terhadap pengobatan antidepresan sehingga hasil temuan ini dapat menunjukkan cara untuk membantu mereka.

"Sampai saat ini, baru ada sedikit bukti yang membantu dokter dalam memilih langkah pengobatan terbaik berikutnya bagi pasien yang tidak merespons pengobatan obat standar (dengan obat antidepresan),"  kata Nicola Wiles, peneliti studi dari Universitas Pusat Bristol untuk Kesehatan Mental, Penelitian Ketergantungan dan Bunuh Diri.

Studi ini dilakukan selama satu tahun. Studi masa depan harus menguji efektivitas kombinasi pengobatan dalam jangka panjang karena, menurut peneliti, pasien penderita depresi dapat kambuh setelah pengobatan.

Selain itu, Wiles juga menambahkan, karena ada beberapa pasien yang tidak menunjukkan peningkatan secara substansial dengan penambahan terapi bicara, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan pengobatan alternatif lainnya.

Penelitian ini melibatkan sekitar 470  penderita depresi yang tidak bertambah baik setelah diberi antidepresan selama enam minggu pengobatan. Kemudian peneliti membagi mereka menjadi dua kelompok, kelompok pertama pengobatannya ditambah dengan terapi bicara, sedangkan yang lain tidak.

Setelah enam bulan, sekitar 46 persen dari pasien dalam kelompok terapi bicara mengalami penurunan gejala depresi setidaknya sebanyak 50 persen. Adapun untuk kelompok lain hanya meningkat sebanyak 22 persen. Kedua kelompok ini baru mengalami perkembangan efek pengobatan yang sama setelah 12 bulan.

Oleh karena itu, pengobatan depresi dengan antidepresan dapat dibantu dengan terapi bicara agar efeknya semakin cepat dirasakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com