Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2013, 15:56 WIB

KOMPAS.com — Sudah diketahui sebelumnya bahwa salah satu senyawa dalam kopi, yakni kafein, dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, penelitian terbaru mengindikasikan, hanya kafein sajalah yang terbukti memberikan efek menurunkan berat badan, sedangkan kopi tidak. Ini berkaitan dengan senyawa-senyawa lain dalam kopi yang dapat menghalangi khasiat kafein dalam menurunkan berat badan.

Para ilmuwan dari University of Southern Queensland melakukan percobaan pada tikus yang dipelihara nutrisinya. Dengan pemberian kafein, berat badan tikus menurun. Namun dengan pemberian ekstrak kopi, berat badan tikus tidak menurun.

Masih belum ada penelitian lebih lanjut soal senyawa lain dalam kopi yang dapat menghalangi khasiat kafein.

"Hipotesis kami adalah adanya efek yang ditimbulkan kopi bagi kinerja kafein. Kopi mungkin memiliki senyawa-senyawa lain di dalamnya, dan dapat menghalangi kafein sebagai penurun berat badan," ujar Lindsay Brown, farmakolog kardiovaskular dari Universitas Southern Queensland, Australia.

Meskipun belum jelas bagaimana mekanisme kafein dapat menurunkan berat badan, berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, kafein dapat membantu untuk menurunkan berat badan dengan cara menekan nafsu makan, membakar kalori dengan meningkatkan jumlah urine yang dihasilkan manusia.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mencegah gagal jantung, Alzehimer, dan meningkatkan harapan hidup.

Akan tetapi, Anda harus berhati-hati, jangan mengonsumsi kopi terlalu banyak karena justru akan lebih banyak bahayanya ketimbang keuntungannya bagi tubuh. Brown menyatakan, bagi sebagian orang, kafein dosis tinggi akan mengakibatkan jantung berdebar.

Brown dan koleganya juga menemukan bahwa bawang merah, wortel ungu, daun zaitun, buah berry, dan anggur merah memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

"Kami tak pernah mengatakan bahwa Anda hanya perlu mengonsumsi salah satu makanan tersebut. Tetapi kombinasi dalam jumlah yang cukuplah akan lebih baik karena mereka bekerja dengan mekanisme yang berbeda," ujarnya seperti dilansir The Australian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com