Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2013, 19:55 WIB

Kompas.com — Orang berusia lanjut yang menderita depresi bisa jadi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan mental ringan ataupun demensia dibandingkan mereka yang tidak. Demikian para peneliti Belanda melaporkan.

Para peneliti melakukan studi terhadap hampir 2.200 orang penerima perawatan medis yang berusia 65 tahun atau lebih. Penelitian yang dipimpin oleh Richard Edo dari University of Amsterdam ini meneliti hubungan antara depresi pada usia lanjut dengan demensia dan kepikunan yang dikenal sebagai gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment/MCI).

Studi yang dipublikasi secara online dalam jurnal Archives of Neurology ini menemukan bahwa orang yang menderita depresi memiliki 40 persen lebih besar risiko menderita demensia ringan dan dua kali lebih besar kemungkinannya pula untuk menderita demensia sepenuhnya. Meskipun demikian, ternyata ini tidak ada kaitannya dengan masalah berpikir dan mengingat.

Para peneliti mengatakan, orang-orang yang menderita gangguan kognitif ringan dan depresi memiliki peningkatan risiko untuk pula menderita demensia, khususnya demensia vaskular. Mereka mencatat, meski demikian, orang-orang dengan golongan itu tidak berisiko lebih besar untuk penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.

"Temuan kami menunjukkan bahwa depresi dapat mengembangkan kondisi kognitif normal bertransisi menjadi demensia," tulis para peneliti dalam rilis berita jurnal.

Depresi memengaruhi 3 persen hingga 63 persen orang dengan gangguan kognitif ringan. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa orang dengan riwayat depresi memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita demensia. Para peneliti menambahkan bahwa belum diketahui mekanisme yang jelas tentang antara depresi di usia lanjut dan gangguan kognitif. Studi ini pun belum menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com