Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2013, 18:11 WIB

KOMPAS.com - Penasaran dengan mekanisme kerja sel punca mengobati berbagai penyakit? Feng Qi Rong, dokter sekaligus peneliti sel punca dari Modern Hospital Guang Zhou Cina memberikan penjelasannya Kamis (10/1/2013) di Jakarta.

Sel punca merupakan sel yang memiliki kemampuan membelah dengan cepat dan belum memiliki fungsi khusus. Sel ini dengan teknik tertentu dapat disisipkan ke dalam jaringan atau organ yang bermasalah untuk dapat "meniru" fungsi dari sel-sel di jaringan atau organ tadi, sehingga organ dapat menjalankan fungsinya dengan normal kembali.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan sel punca dan mekanismenya yang dipaparkan oleh Feng :

1. Diabetes

Penyakit diabetes yang disebabkan gagalnya pankreas memproduksi insulin dapat diobati dengan sel punca. Penyisipan sel punca di "pulau Langerhans" yang ada di pankreas akan meregenerasi sel-sel pankreas sehingga dapat kembali memproduksi insulin. Insulin yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak dan berkualitas.

2. Penyakit liver

Biasanya, penyisipan sel punca untuk penyakit ini memerlukan jumlah yang banyak. Sel punca akan berdiferensiasi menjadi pembuluh-pembuluh darah baru yang dapat memperbaiki fungsi hati.

3. Penyakit sistem saraf

Sel punca akan berperan dalam memperbaharui sel-sel saraf, sehingga lebih baik dalam menghantarkan impuls. Perbaikan ini mengobati penyakit-penyakit saraf seperti Parkinson.

4. Penyakit autoimun

Sel punca akan menekan reproduksi dari sel T dan sel B sehingga akan menormalkan kerja sistem kekebalan tubuh.

5. Penyakit ginjal

Hampir sama dengan penyakit lainnya, sel punca akan berdiferensiasi menjadi sel-sel ginjal. Sehingga sel-sel ginjal yang telah lama dan tidak berfungsi lagi akan tergantikan oleh sel-sel baru ini sehingga fungsi ginjal normal kembali.

6. Penyakit kulit, seperti penyembuhan bekas luka

Sel punca akan menggantikan sel-sel kulit yang telah mati. Menurut Feng, pengobatan konvensional biasanya tidak optimal, sedangkan dengan sel punca akan lebih optimal.

7. Penyakit jantung

Sel-sel otot jantung yang sudah melemah fungsinya akan digantikan oleh sel punca. Selain itu sel punca juga akan menciptakan pembuluh darah baru sehingga aliran darah dari dan ke jantung pun kembali normal.

8. Penurunan berat badan

Obesitas disebabkan oleh tumpukan sel lemak. Sel punca akan meregenerasi sel-sel lemak, sehingga sel-sel lemak yang lama akan terbuang.

Nah, lalu dari mana sel punca yang begitu "ajaib" ini berasal? "Sel punca dapat diambil dari sumsum tulang, jaringan tali pusar, jaringan lemak, dan beberapa organ," ujar Feng.

Namun tidak selamanya sel punca dapat diambil dari tubuh orang yang menjalani terapi sel punca sendiri. "Jika penyakit pasien sudah parah, atau usianya sudah tua sebaiknya sel punca berasal dari donor," jelasnya.

Jika berasal dari orang lain, mungkinkah terjadi efek penolakan? Feng mengatakan, tidak perlu khawatir dengan efek penolakan.  Pada dasarnya sel punca dapat menginduksi toleransi kekebalan tubuh dan memiliki efek imunomodulator yang kuat, sehingga tidak akan terjadi reaksi penolakan. Namun biasanya para ahli medis tetap menguji coba terlebih dahulu sebelum menerapkannya ke tubuh pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com