Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2013, 07:59 WIB

Kompas.com - Kita semua mungkin pernah mengalami tenggorokan terasa gatal dan susah menelan. Gejala itu bisa disebabkan oleh udara dingin yang kering, alergi musiman, atau flu. Tetapi, terkadang penyebabnya adalah strep, infeksi bakteri yang bisa berbahaya.

Hanya dokter yang bisa menentukan apakah gejala sakit di tenggorokan itu disebabkan karena infeksi strep yang merupakan kelompok bakteri Streptococcus atau radang tenggorokan biasa karena virus. Jika disebabkan karena virus maka tidak diperlukan antibiotik.

Ada beberapa gejala yang bisa kita amati untuk menentukan apakah nyeri tenggorokan itu karena bakteri atau virus.

- Titik putih di tenggorokan
Mengintip ke dalam tenggorokan bisa menjadi cara untuk mengetahui apa penyebab sakitnya. Infeksi strep sering menyebabkan munculnya bercak-bercak putih di tenggoorokan dan tonsil. Tonsil juga kerap merah dan bengkak.

- Gejala flu
Batuk dan hidung tersumbat bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Namun gejala ini jarang disebabkan karena bakteri. Gejala flu yang diikuti dengan sakit tenggorokan biasanya disebabkan virus.

- Demam tinggi
Flu atau salesma terkadang menyebabkan demam, tetapi kenaikan suhunya tak terlalu tinggi. Demam di atas 38 derajat celcius biasanya disebabkan karena strep. Meski begitu infeksi strep bisa terjadi meski tanpa demam.

- Pembengkakan kelenjar getah bening
Radang tenggorokan karena bakteri akan menyebabkan kelenjar getah bening di leher membengkak dan terasa empuk. Fungsi kelenjar getah bening adalah menangkap dan membasmi bakteri. Jika ada bagian tubuh yang terinfeksi, kelenjar getah bening yang paling dekat dengan bagian itu akan membengkak sebagai tanda mereka sudah bekerja.

- Sangat sakit
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh flu biasanya tidak terlalu nyeri dan sembuh sendiri beberapa hari. Sementara infeksi bakteri cenderung lebih sakit sampai sulit menelan dan nyerinya bertahan lama.

- Ada ruam kulit
Meski jarang, tetapi infeksi streph juga bisa menimbulkan gejala ruam di leher dan dada. Jika ruamnya menyebar ke seluruh tubuh ini merupakan gejala yang perlu diwaspadai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com