Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2013, 15:46 WIB

KOMPAS.com - Kecukupan kalsium sangat penting bagi kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan. Tetapi menurut analisis terbaru, pria yang mengonsumsi tablet kalsium setiap hari berisiko mengalami kematian akibat penyakit jantung dalam periode satu dekade.

Efek negatif dari suplementasi kalsium terhadap jantung itu memang baru penelitian awal. "Mungkin dosis yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan," kata Howard Sesso dari Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School di Boston.

Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan studi yang melibatkan 400.000 orang Amerika berusia pertengahan. Studi dilakukan antara tahun 1995-1996.

Para partisipan studi menjawab pertanyaan mengenai gaya hidup, kesehatan secara umum, pola makan, termasuk suplemen yang dikonsumsi. Kemudian kesehatan mereka dilacak, termasuk jumlah orang yang sudah meninggal dan penyebabnya, dalam periode 12 tahun.

Setengah dari pria dan lebih dari dua pertiga wanita mengatakan mereka mengonsumsi suplemen kalsium atau multivitamin yang mengandung kalsium.

Pada periode studi hampir 12.000 orang, atau sekitar tiga persen, meninggal karena penyakit jantung.

Peneliti dari National Cancer Institute, Qian Xiao, menemukan fakta bahwa pria yang minum 1.000 miligram kalsium setiap hari atau lebih, berisiko 20 persen meninggal karena penyakit jantung dibanding dengan orang yang tak minum kalsium.

Sementara, kaitan antara penyakit jantung dan kalsium tidak ditemukan pada responden wanita.

Xiao mengatakan ada kemungkinan kalsium yang menumpuk di arteri dan pembuluh darah.

Namun para ahli lain menilai kaitan antara kalsium dan penyakit jantung belum jelas. Keduanya juga tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.

Suplemen kalsium sampai saat ini masih dianggap sebagai mineral yang penting untuk mencegah keropos tulang dan risiko patah tulang. Suplemen tidak diperlukan bila kalsium bisa dicukupi dari pola makan sehari-hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com