Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2013, 09:00 WIB

T:
Dok, saya pernah menjalankan Diet Dukan, dan sukses besar. Saya turun 4 kg dalam dua minggu. Tapi saya pernah baca, kalo diet tinggi protein seperti Dukan membahayakan ginjal, walaupun disertai dengan banyak minum air putih. Bagaimana menurut dokter? (Nia, 27)

J:
Dear Nia,
Betul sekali apa yang Nia baca mengenai diet tinggi protein seperti Dukan Diet. Diet tinggi protein yang disertai restriksi energi akan cepat memberikan dampak penurunan berat badan disebabkan deplesi cairan dan pembentukan benda keton dalam tubuh, yang ikut menekan nafsu makan. Efek yang tidak menguntungkan tubuh selama menjalankan diet tinggi protein antara lain:

* Kadar lemak darah dapat terganggu.
* Peningkatan kadar asam urat darah yang berasal dari pemecahan purin (sejenis asam amino) sehingga meningkatkan risiko terjadinya gout pada orang yang peka.
* Meningkatkan progresivitas gangguan ginjal pada penderita diabetes, walaupun diet tinggi protein ini hanya dijalankan dalam waktu yang singkat.
* Timbul kelelahan karena deplesi glikogen tubuh, pusing, sakit kepala, atau mual karena kehilangan sodium tubuh.
* Meningkatkan risiko terjadinya kanker akibat kekurangan antioksidan seperti vitamin A, B6, E, tiamin, folat, kalsium, magnesium, zat besi, kalium, dan serat, yang banyak dalam sayur dan buah. Hal ini karena mereka yang menjalankan diet tinggi protein cenderung mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang sangat kurang.
* Meningkatkan progresivitas penyakit jantung koroner pada orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.
* Meningkatkan kehilangan kalsium melalui urin sehingga menurunkan kepadatan tulang yang akan berakibat timbulnya osteoporosis, meskipun sudah mendapat suplementasi kalsium dan vitamin D.

Oleh karena itu untuk menurunkan berat badan secara aman, Nia dapat menjalankan diet dengan gizi lengkap dan seimbang, tidak perlu dengan diet tinggi protein.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau