Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2013, 19:22 WIB

KOMPAS.com - Flour albus atau  yang juga dikenal dengan istilah keputihan merupakan sekresi vaginal akibat pelepasan jaringan vagina, jaringan leher rahim, dan lendir endoserviks. Keputihan dikategorikan normal jika mengandung bakteri baik golongan Lactobacillus dan tidak menimbulkan gatal atau nyeri di daerah kewanitaan.

Menurut dr Uqudiah Kafanila Prisatianti, keputihan justru berfungsi untuk membersihkan organ kewanitaan dan pertahanan dari berbagai jenis infeksi. Asal tepat membersihkan vagina, maka keputihan akan bersifat normal dan tidak menyebabkan masalah.

Namun sayangnya, seringkali wanita menyepelekan kebersihan vagina, sehingga memicu bertumbuhnya bakteri, jamur, bahkan virus sehingga menimbulkan masalah keputihan yang berlebihan hingga infeksi. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memperhatikan kebersihan vagina.

"Bukan hanya itu, cara membersihkan vagina pun harus tepat," ujar dokter yang memiliki sapaan akrab Uqe itu dalam pemaparannya saat peluncuran produk Women's Secret Rabu (27/2/2013) kemarin di Jakarta.

Uqe pun menjelaskan cara tepat untuk membersihkan organ kewanitaan untuk mencegah keputihan.

- Basuhlah vagina dari arah depan ke belakang dengan air bersih.

"Orang kadang tidak memperhatikan cara untuk membasuh vagina, padahal jika caranya salah, bukannya bersih, vagina akan dihinggapi banyak bakteri," ungkap Uqe. Membasuh dari belakang ke depan akan membawa bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi. Oleh karenanya, pembasuhan vagina perlu dilakukan dari arah depan ke belakang.

- Vagina jangan dicuci dengan sabun mandi.

"Sabun mandi memang fungsinya untuk membunuh bakteri sehingga dapat membersihkan tubuh, namun tidak cocok digunakan untuk membersihkan vagina," ujar Uqe. Vagina merupakan organ "spesial" karena membutuhkan bakteri "baik" untuk menjaga kesehatannya. Selain itu, vagina juga membutuhkan kadar keasaman (pH) tertentu yaitu sekitar 3,8 hingga 4,5 untuk menjaga bakteri baik tetap hidup. Menurut Uqe, dibutuhkan cairan khusus untuk membersihkan vagina yang mengandung antimikroba yang selektif guna mematikan bakteri "jahat" sekaligus menjaga bakteri "baik" tetap hidup.

- Selalu keringkan vagina dengan tissue dan handuk bersih seusai membersihkannya.

"Keadaan lembab karena tidak menyekanya setelah membersihkannya dapat memicu jamur atau bakteri untuk tumbuh," jelas Uqe.

Selain itu, kata Uqe, ada pula faktor-faktor lain yang dapat membuat terhindar dari keputihan patologis. Antara lain tidak berendam di kolam umum, selalu memakai celana berbahan katun, dan rajin menggantinya minimal dua kali sehari, kurangi stres, dan perhatikan asupan sayuran dan buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com