Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2013, 10:04 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda ingin melihat anak Anda tumbuh sehat hingga mereka dewasa, ingatlah selalu untuk mengajarkan mereka hidup sehat sedari dini. Mengajari anak pentingnya kebiasaan yang membuat jantung sehat akan melindungi mereka dari penyakit tersebut ketika mereka dewasa.

Dokter di University of Alabama, Birmingham Zachary Stone, mengatakan proses yang disebut aterosklersosis, yaitu pengerasan pembuluh arteri diketahui sebagai penyebab penyakit jantung, stroke, dan kematian mendadak, ternyata sudah dimulai dari usia dini.

"Penting untuk mengajarkan gaya hidup sehat pada anak guna mencegah penyakit kardiovaskular saat mereka dewasa," ujarnya.

Ada tiga prinsip utama untuk menjaga kesehatan jantung anak, yaitu pola makan atau diet, aktivitas fisik, dan paparan asap rokok.

Stone mengatakan, nutrisi yang baik dapat membantu untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. "Nutrisi yang baik dapat membantu mencegah obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang dikenal sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular," tuturnya.

Diet anak harus terdiri dari sedikit lemak jenuh, dan lebih banyak buah, sayuran, serta padi-padian utuh.

Aktivitas fisik pun perlu ditingkatkan, dengan cara mengurangi aktivitas yang membutuhkan sedikit gerakan. Stone menyarankan bahwa anak perlu paling tidak ikut serta dalam kegiatan yang membutuhkan aktivitas fisik dengan tingkat moderat selama satu jam setiap hari. Hal tersebut dapat membantu kesehatan jantung mereka.

"Orang tua perlu membatasi anak menonton televisi atau menggunakan komputer maksimal dua jam setiap hari," ujarnya.

Lingkungan bebas asap rokok juga penting. Paparan asap rokok yang menjadikan anak sebagai perokok pasif berbahaya bagi kesehatan anak, termasuk peningkatan risiko anak mengembangkan penyakit jantung ketika dewasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com