Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2013, 14:40 WIB

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Universitas Melbourne, Australia, menemukan terobosan baru dalam mencari vaksin lebih baik untuk mencegah virus flu strain baru.Mereka mengatakan, sel yang dikenal dengan nama T-cell bisa menjadi kunci bagi vaksin flu universal.

Mereka menemukan jawaban mengapa virus influenza biasanya menghindari sel putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Penggunaan T-cell untuk menyerang virus strain baru akan menghasilkan vaksin yang tahan lama dan cakupannya luas dalam mencegah wabah flu musiman dan pandemik.

Salah seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, Profesor Stephen Turner, mengatakan penelitian ini akan melengkapi pengobatan yang sudah ada terhadap flu.

"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak berusaha mengganti vaksin yang ada yang sebenarnya bekerja dengan baik," kata Profesor Stephen seperti dilaporkan wartawan BBC di Sydney, Phill Mercer.

Infeksi virus lain

"Masalahnya dengan vaksin yang ada adalah virus dapat berubah, jadi yang kami cari adalah nilai tambah terhadap vaksin yang sudah ada sehingga kita bisa menghasilkan tidak hanya kekebalan antibodi tetapi juga kekebalan T-cell lebih luas apabila virus berubah tanpa sepengetahuan kita," tambah Profesor Stephen.

Selain berpotensi menghasilkan vaksin universal, penemuan ini mungkin juga akan menguak pemahaman lebih baik tentang kekebalan sel darah putih terhadap infeksi-infeksi virus lain, termasuk HIV dan hepatitis C.

Setiap tahun tercatat antara tiga hingga lima juta kasus flu berat. Virus ini menewaskan 500.000 orang per tahun di seluruh dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com