Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Turun, Cabai Melonjak

Kompas.com - 21/03/2013, 07:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bawang merah dan bawang putih mulai turun sekalipun dilaporkan masih tetap tinggi di sejumlah daerah. Adapun harga sejumlah komoditas hortikultura lainnya, seperti cabai dan tomat, dilaporkan naik di sejumlah daerah.

Hasil pemantauan Kompas di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Jatinegara, dan Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu (20/3/2013), menunjukkan, harga cabai rawit merah dan tomat naik. Harga cabai rawit merah yang biasanya Rp 25.000 kini Rp 50.000 per kilogram.

Di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah mencapai Rp 40.000-Rp 45.000 per kg. Di Pasar Jatinegara, cabai rawit merah dijual Rp 40.000- Rp 50.000 per kg. Di Pasar Mayestik, cabai rawit merah dijual Rp 50.000-Rp 60.000 dari harga sebelumnya Rp 25.000- Rp 35.000 per kg.

Harga tomat di Pasar Induk Kramat Jati Rp 6.500-Rp 8.000 per kg. Di Pasar Jatinegara dan Pasar Mayestik, tomat dijual Rp 14.000-Rp 16.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 10.000- Rp 13.000 per kg.

Di Solo, Jawa Tengah, menurut pedagang di Pasar Legi, Ngatmi (32), harga cabai rawit merah sejak dua hari lalu naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kg. Sementara harga cabai rawit hijau, cabai rawit merah besar, dan cabai merah keriting stabil. Harga beberapa jenis sayur produksi lokal, seperti wortel, kubis, kentang, labu siam, dan buncis, juga relatif stabil.

Di Pasar Pagi Tegal, Jateng, kemarin, harga cabai rawit merah naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 per kg. Pantauan Kompas juga menemukan, harga tomat naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 per kg. Harga sejumlah produk hortikultura pun naik, seperti buncis dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kg, kubis dari Rp 3.000 menjadi Rp 6.000 per kg, dan kembang kol dari Rp 10.000 jadi Rp 15.000 per kg.

Para pedagang menduga, tingginya harga sayuran disebabkan pengaruh cuaca yang berdampak pada berkurangnya panen sehingga stok sayuran berkurang. Uripah (36), pedagang di Pasar Pagi, mengatakan, tingginya harga sayuran menyulitkan pedagang memasarkan dagangannya.

Sementara itu, harga bawang mulai turun, tetapi masih relatif tinggi. Harga jual bawang merah impor di Pasar Induk Kramat Jati Rp 30.000-Rp 36.000 dan bawang merah asal Brebes Rp 40.000-Rp 45.000 per kg. Adapun harga bawang merah asal Brebes di Pasar Jatinegara Rp 40.000-Rp 60.000, dan di Pasar Mayestik Rp 45.000-Rp 50.000 per kg.

Harga bawang di Pasar Induk Kramat Jati naik Rp 1.000-Rp 7.000 per kg. Menurut pedagang bawang di Pasar Induk Kramat Jati, Maja dan Abraham Nababan, harga yang masih tinggi disebabkan sedikitnya tonase bawang yang masuk ke pasar induk. ”Hari ini tonase yang masuk cuma sedikit,” kata Abraham.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dalam acara rapat koordinasi gubernur se-Sumatera dan Banten, Rabu, di Bandar Lampung, sempat menyinggung soal kenaikan komoditas bawang beberapa waktu terakhir ini.

”Harga bawang putih memberikan inflasi 0,12 persen. Itu mengakibatkan tekanan pada daya beli. Mari kita ikut menekan inflasi dan menjaga momentum pertumbuhan,” ujarnya.

Di sela-sela acara itu, Hatta mengatakan, persoalan mengenai kenaikan harga bawang sudah diatasi dengan melepaskan bawang impor yang tertahan di Tanjung Perak.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Perak Ircham Habib, di Surabaya, Rabu, mengatakan, sebanyak 332 kontainer berisi bawang putih impor yang tertahan sejak Januari ternyata belum dapat dikeluarkan. Dokumen untuk mengeluarkan ratusan kontainer itu belum lengkap dan berstatus barang tidak dikuasai.(K09/NIK/JON/DEN/WIE/EGI/BAY/EKI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com