Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2013, 10:18 WIB

KOMPAS.com — Pria berusia akhir 40 tahun disarankan untuk melakukan skrining tes kanker prostat. Menurut tim peneliti dari Swedia, memeriksakan kesehatan prostat setiap pria berusia 45-49 tahun bisa mencegah separuh dari kematian akibat kanker prostat.

Meski begitu, imbauan tersebut dinilai kontroversial karena sebagian ahli menilai tes prostate spesific antigen (PSA) yang masih menjadi prosedur standar skrining kanker prostat sering memberikan hasil positif palsu.

Hasil yang tidak akurat tersebut bisa menyebabkan tindakan berlebihan pada sesuatu yang sebenarnya jinak.

Uji coba skrining kanker prostat yang dilakukan di Eropa juga menunjukkan bahwa skrining tersebut hanya mengurangi angka kematian sampai 20 persen. Tetapi, hal itu juga terkait dengan terapi berlebihan yang diberikan dokter. Untuk menyelamatkan satu jiwa, ada 48 kasus prostat lain yang harus diterapi.

Namun, tim peneliti dari Swedia yang dipimpin Prof Hans Lilia mengatakan, ada bukti kuat menngenai pentingnya tes PSA secara rutin dan pria berusia akhir 40 tahun adalah kandidat paling kuat.

Untuk membuktikan hal tersebut, mereka meneliti hasil studi yang dilakukan antara tahun 1974 dan 1984 yang melibatkan 21.277 pria berusia 27-52. Seluruh responden memberikan contoh darah di awal studi. Kemudian tim yang dipimpin Lilia menggunakan contoh darah itu untuk melakukan tes PSA.

Lalu para peneliti mencari tahu apa yang terjadi pada pria yang memiliki nilai PSA tinggi dalam kaitannya dengan perkembangan kanker prostat. Nilai PSA yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat.

Usia akhir 40 tahun-an dianggap paling ideal untuk melakukan skrining. Melakukan skrining pada usia kurang dari 45 tahun dianggap terlalu awal, sementara skrining setelah usia 50 tahun dinilai terlambat.

Skrining kanker prostat di usia 45-49 tahun mampu mengenali hampir separuh dari kanker yang akan berkembang mematikan.

Pria yang melakukan tes PSA dan mendapatkan nilai tinggi disarankan untuk melakukan skrining ulang dan terapi yang diperlukan. Sementara pria yang nilai PSA-nya normal bisa menunggu sampai usia 50 tahun untuk melakukan tes PSA selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com