Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2013, 07:06 WIB

KOMPAS.com - Dengan hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI), para ibu tak perlu  khawatir bayi usia 0-6 bulan akan mengalami kekurangan gizi. Kandungan ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi selama proses tumbuh kembangnya. Pemberian nutrisi selain ASI di usia 0-6 bulan dikhawatirkan justru tak sesuai dengan kebutuhan. Akibatnya, bayi bisa mengalami kegemukan yang akan mengganggu aktivitas belajarnya.

"Cukup ASI, tidak perlu diberi yang lain. Ibu tidak perlu repot memberi asupan tambahan," kata spesialis anak, dr. Atilla Dewanti Sp.A(K) pada seminar Early Stimulation in Infant to Develop Multiple Inteligences, Sabtu (20/4) di Jakarta.

Atilla menuturkan, saat dilahirkan bayi hanya mampu menampung cairan sebanyak 10-20 ml atau sekitar 2-4 sendok teh. Kendati begitu, seorang ibu bebas menyusui anaknya. Kapan saja anak merasa lapar bisa langsung diberikan ASI. Hal ini dikarenakan ASI mengandung protein yang mudah diserap oleh usus yang disebut whey  dengan komposisi 65 persen. Hal ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap dan anak gampang merasa lapar.

Takaran kebutuhan bayi dalam ASI sudah pas dan bersifat spesifik sesuai tahapan tumbuh kembang anak. Atilla mengatakan, seorang ibu tidak pelu khawatir anaknya kekurangan atau kelebihan nutrisi. Dalam 100 mililiter ASI terkandung berbagai nutrisi. Antara lain 1,2 gram protein, 3,8 gram lemak, 7 gram laktosa, 0,15 miligram besi, 0,11 miligram vitamin B1, 4,3 dan miligram vitamin C. Dengan kandungan ini ASI adalah makanan yang paling sempurna bagi bayi.

ASI juga mengandung antibodi yang berfungsi sebagai pelindung bagi bayi. Sebagai pelindung terhadap bakteri ASI memiliki Imunoglobulin A yang merupakan antitoksin dan antibodi terhadap Enterobacteria coli dan Vibrio cholera. ASI juga memiliki antibodi terhadap berbagai jenis virus antara lain poliovorus, coxsakievirus, echovirus, influenza virus, reovirus, respiratory syncytial virus (RSV), rotavirus dan rhinovirus.

ASI juga memiliki bile salt stimulated lipase (BSSL) yang berperan sebagai mematikan protozoa. Antibodi ini juga menjadi penyembuh bagi bayi. Atilla bilang, batuk pilek pada bayi usia 0-6 bulan yang disebabkan oleh virus, akan sembuh dalam 3-5 hari dengan diberikan ASI.

Menyusui secara langsung dengan ASI juga perlu untuk meningkatkan ikatan psikologis pada bayi dan ibu. Bayi yang disusui selama 6 bulan pertama kehidupannya, kata Atilla, akan memiliki ikatan cukup kuat dan merasa diterima lingkungan terdekatnya. Hasilnya, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan mantap. 

Oleh sebab itulah, ia berpesan kepada semua ibu untuk memaksimalkan pemberian ASI demi masa depan anak.

"Seorang ibu harus yakin dengan kemampuan ASInya, jangan kemakan iklan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com