Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2013, 07:03 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kehadiran peralatan medis berteknologi canggih memiliki peran besar terhadap tingkat kunjungan pasien ke rumah sakit. Minat dan keinginan masyarakat di Indonesia Tengah dan Timur untuk berobat ke rumah sakit yang memiliki fasilitas medis lengkap cenderung terus meningkat. Pasien pun tak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersier seperti tindakan pembedahan atau perawatan kanker.      

Diungkapkan Direktur Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Makassar, Henny Somba, tingkat kunjungan masyarakat ke RS swasta yang memiliki fasilitas teknologi tinggi menunjukkan kenaikan signifikan. Di Makassar sebagai pusat rujukan untuk kawasan Indonesia Timur, kehadiran alat medis canggih untuk diagnostik dan bedah non invasif sangat membantu mempermudah pasien. Masyarakat kini tak perlu lagi ke datang Jakarta atau ke luar negeri untuk sekedar menjalani medical check up atau melakukan pemasangan stent jantung.   

"Ada tren peningkatan serta tren kebutuhan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit swasta yang memiliki layanan berteknologi tinggi. Adanya asuransi kesehatan ikut memicu kecenderungan ini, karena pasien mendapatkan jaminan untuk masalah pembiayaannya," ungkap Henny di Makassar, Rabu (24/4.2013).

RS Awal Bros, yang baru beroperasi selama dua tahun di Makassar, kini menjadi salah satu rumah sakit swasta di kawasan Indonesa Timur yang memiliki fasilitas medis cukup lengkap. Di rumah sakit ini, ada beberapa fasilitas  yang menjadi unggulan seperti angiografi dan echocardiografi untuk pelayanan penyakit jantung dan CT Scan 64 slice untuk diagnosa akurat.  

Menurut Henny, pasien yang berobat ke tempatnya bukan saja dari kota Makassar, melainkan dari beberapa kota besar lain di kawasan Indonesia Timur. Mereka datang untuk melakukan pemeriksaan lengkap atau pengobatan penyakit seperti jantung dan kanker. "Setiap bulannya, bisa sekitar 350 pasien yang menjalani pemasangan stent jantung di tempat kami," ungkapnya.   

Tren masyarakat untuk berobat di RS yang memiliki fasilitas canggih diakui pula oleh Oktanius Lamba, Jr Manager Sales Regional Philps Healthcare Sulawesi. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya permintaan alat-alat medis untuk RS Swasta jaringan global yang kini banyak bermunculan di kawasan timur seperti Makassar atau Manado.

"Kenaikan permintaannya bisa sampai 100 persen pada tahun ini. Artinya, ada target pasar yang diincar oleh rumah sakit berjaringan global di kawasan Timur. Kenaikan permintaan juga karena adanya upaya dari rumah sakit pemerintah untuk meningkatkan fasilitasnya dengan menggunakan alat-alat digital, " ujarnya.

Adanya alat medis mutakhir, lanjut Oktavianus, merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan dan efektivitas pengobatan. Diagosa yang lebih akurat menggunakan scan MRI, misalnya, akan sangat membantu untuk para dokter spesialis menentukan terapi yang tepat. Dengan begitu, hal ini dapat meningkatkan kesembuhan dan kepuasan pasien, sehinga mereka tak perlu lagi berobat ke luar negeri.
      
" Alat canggih ini penting untuk mempertegas hasil diagnostik.  Dengan begitu, dokter spesialis akan semakin confident  dalam menentukan terapi lanjutan kepada pasiennya ," ujarnya.

Awal Bros,lanjut Oktavianus, adalah RS swasta pertama di Makassar yang menggunakan peralatan medis Philips. Meningkatnya permintaan alat-alat medis, membuat Philips  memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di kawasan Indonesia Timur agar layanan purna jual agar lebih maksimal. Philips sendiri sebagai perusahaan yang juga dikenal sebagai penyedia alat kesehatan saat ini sudah menguasai 40 persen pangsa pasar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com