Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2013, 08:32 WIB

TANYA : 

Dokter, saya mempunyai seorang anak perempuan, saat ini usianya 7 tahun. Sekitar 6 bulan yang lalu, kedua gigi depan yang atas copot (waktunya paling selang 2 mingguan).  Waktu itu yang nyopot saya sendiri, karena posisinya sudah gampang untuk ditarik. Yang menjadi ketakutan saya, kenapa sampai sekarang giginya belum ada tanda-tanda mau numbuh lagi ? Sebenarnya berapa lama dari copot gigi sampai tumbuh kembali dok?. Terimakasih atas penjelasannya.

(Wowo Koswara, 38, Tasikmalaya)

JAWAB :


Ibu Wowo yang baik,

Gigi tetap yang belum muncul dan melewati rentang waktu erupsi (keluar-nya gigi) untuk menggantikan gigi susu (sulung) yang telah tanggal, dapat bermacam-macam sebabnya. Proses penundaan ini biasa disebut delayed eruption of permanent tooth. Berbagai faktor yang dikaitkan dengan penundaan erupsi ini, antara lain:

1.    Faktor Lokal

a.    Adanya jaringan parut akibat trauma atau operasi
b.    Jumlah gigi yang lebih dari normal
c.    Tumor odontogenik
d.    Tumor non-odontogenik
e.    Trauma pada gigi sulung
f.    Ankilosis pada gigi sulung
g.    Kehilangan gigi sulung sebelum waktunya tanggal
h.    Resorpsi yang kurang pada gigi sulung
i.    Peridontitis apikal pada gigi sulung
j.    Erupsi ektopik
k.    Defisiensi lengkung rahang dan bentuk tulang
l.    Radiasi
m.    Dan sebagainya

2.    Faktor Sistemik

a.    Nutrisi
b.    Kekurangan vitamin D
c.    Kelainan endokrin (hypothyroidism, hypopitutarism, hypoparathyroidism, pseudohypoparathyroidism)
d.    Kemoterapi jangka panjang
e.    Infeksi HIV
f.     Cerebral palsy
g.    Dysosteosclerosis
h.    Anemia
i.    Celiac disease
j.    Bayi yang dilahirkan prematur atau berat badan bayi kurang
k.   Gagal ginjal

3.    Faktor Genetik

a.    Down's syndrome
b.    Apert syndrome
c.    Dan sebagainya

Biasanya, gigi sulung yang telah lepas akan muncul penggantinya dalam jangka waktu 6 bulan. Rentang waktu rata-rata munculnya gigi tetap sebagai pengganti gigi sulung dapat dilihat dari tabel berikut ini :

 

Gigi Tetap

Seri pertama

Seri kedua

Taring

Geraham kecil pertama

Geraham kecil kedua

Geraham besar pertama

Geraham besar Kedua

Geraham besar Ketiga

Rahang Atas

7-8 tahun

8-9 tahun

11-12 tahun

10-11 tahun

10-12 tahun

6-7 tahun

12-13 tahun

17-21 tahun

Rahang Bawah

6-7 tahun

7-8 tahun

9-10 tahun

10-12 tahun

11-12 tahun

6-7 tahun

11-13 tahun

17-20 tahun

Jika gigi tetap tidak muncul dalam rentang waktu tersebut, atau lebih dari 1 tahun dari rentang waktu rata-rata sesuai tabel di atas, sebaiknya orang tua segera mengkonsultasikan hal tersebut ke Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak (Drg., SpKGA). Setelah dilakukan pemeriksaan klinis, dokter gigi juga akan melakukan foto panoramik gigi untuk mengetahui ada tidaknya benih gigi dan keadaan lainnya.

Setelah mengetahui pasti penyebab penundaan proses erupsi gigi tetap pada anak, kemudian dapat direncanakan perawatan selanjutnya. Contoh perawatan yang mungkin dilakukan adalah, penggunaan alat ortodontik atau alat untuk mendapat ruangan pada lengkung rahang, mengobati kelainan sistemik, dan sebagainya. Jika tidak ada kelainan apapun yang menghambat gigi tetap untuk muncul dan memang sudah ada benih gigi tetap-nya, maka Dokter Gigi hanya akan mengobservasi saja.

Namun, pada kasus anak anda sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab saat ini usianya masih 7 tahun dan masih dalam rentang waktu bagi gigi tetap seri pertamanya untuk muncul, yaitu sampai usia 8 tahun. Jika ingin lebih yakin, anda dapat mendatangi Dokter Gigi untuk dilakukan pemeriksaan dan minta rujukan foto panoramik gigi bagi anak anda.

Demikian Ibu Wowo, semoga informasinya bermanfaat.

Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com