Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2013, 14:05 WIB

Kompas.com - Asma merupakan penyakit alergi yang jumlah pengidapnya terus meningkat. Salah satu cara untuk mengurangi gejala asma adalah dengan meluangkan waktu berjemur di bawah sinar matahari.

Serangan asma bisa membuat penderitanya sesak napas karena saluran nafas mereka mengalami inflamasi, bengkak, dan mengecil.

Meski obat-obatan golongan steroid bisa mengendalikan gejalanya, tetapi tak semua orang cocok. Karena itu tak ada salahnya mencoba cara baru yang direkomendasikan para ahli dari Kings College London ini.

Dalam riset terbaru mereka disebutkan, vitamin D yang dibuat tubuh dari sinar matahari, akan memperbaiki gejala asma. Vitamin D diketahui menenangkan bagian dari sistem imun yang terlalu aktif pada asma.

Meski demikian, sejauh ini belum pernah diujicoba pasien asma diterapi dengan vitamin D.

"Orang dengan kadar vitamin D yang cukup lebih baik dalam mengontrol asma mereka. Kaitan antara kedua hal tersebut cukup kuat," kata peneliti Prof.Catherine Hawrylowicz.

Dalam penelitian yang dipimpinya, mereka meneliti efek vitamin D pada senyawa kimia dalam tubuh, yakni interleukin-17. Ini adalah bagian penting dari sistem imun dan bertugas melawan infeksi.

Tetapi interleukin-17 bisa jadi masalah jika levelnya terlalu tinggi dan berpengaruh kuat pada serangan asma. Nah, ternyata vitamin D bisa menurunkan kadar interlekuin-17 ketika diuji dengan ditambahkan dalam contoh darah yang diambil dari 28 pasien asma.

Para peneliti kini melakukan uji klinik untuk mengetahui apakah paparan sinar matahari bisa mengurangi gejala asma. Pasien yang menjadi subyek adalah mereka yang tidak cocok dengan obat asma golongan steroid. Hasilnya, mereka memproduksi interleukin-17 tujuh kali lebih banyak dibanding pasien lain.

Menanggapi hasil penelitian ini, Malayka Rahman, dari yayasan sosial asma di Inggris menyambut baik. "Mayoritas pasien sebenarnya cocok dengan obat-obatan yang ada, tapi ada juga yang tidak mempan dengan obat itu. Karena itu penelitian ini sangat penting," katanya.

Ia juga menambahkan, banyak pasien yang sebenarnya khawatir dengan efek samping obat asma. "Karena itu jika vitamin D ternyata memang efektif untuk mengatasi gejala asma, kualitas hidup pasien bisa ditingkatkan,' katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com