Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dirawat Saat Hamil, Kulit Bisa Rusak Permanen

Kompas.com - 14/06/2013, 09:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Saat hamil wanita mengalami perubahan struktur tubuh, hormonal, kontur kulit, psikologis sehingga mempengaruhi kesehatan mereka secara umum termasuk gangguan kulit. Gangguan kulit yang muncul akibat kehamilan antara lain herpes gestasional, stretch markbahkan jerawat berlebihan.

Namun kehamilan seringkali membuat wanita enggan merawat kulit karena menyangka gangguan kulit lumrah terjadi. Padahal memberikan perawatan yang tepat terhadap gangguan kulit dapat mencegah kerusakan kulit permanen pasca melahirkan.

"Saat hamil wanita cenderung menyepelekan gangguan kulit, bahkan malah takut merawat kulit," ungkap dokter spesialis kulit dan kelamin dari Bunda International Clinic dr. Amaranila Latita Drijono yang akrab disapa Nila.

Dalam seminar bertajuk "Risiko Setelah Melahirkan: Apa yang Tidak Anda Ketahui dan Wajib Diketahui" , Rabu (12/6/2013) di Jakarta, Nila mengatakan, dampak tidak merawat kulit saat hamil dapat berimbas pada kerusakan kulit permanen yang sulit untuk dihilangkan.

"Misalnya jerawat, orang hamil mungkin berpikir jerawat normal terjadi karena perubahan hormonal saat hamil, tapi kalau tidak dirawat, kulit jadi bopeng, dan terbawa hingga kapan pun," tutur Nila.

Kendati demikian, Nila mengakui wanita hamil tidak merawat kulit lantaran takut perawatan kulit akan mempengaruhi kesehatan janinnya. Padahal jika dilakukan secara tepat, perawatan kulit tidak akan memberikan dampak apapun ke janin.

"Maka wanita hamil perlu lebih berhati-hati dalam memilih tempat perawatan kulit. Sebaiknya libatkan dokter kandungan untuk memberikan rekomendasi tempat perawatan," paparnya.

Nila menyarankan para ibu hamil untuk setidaknya melakukan perawatan sederhana.  Bentuk perawatan kulit misalnya dengan memberikan kompres pada kulit yang terkena gangguan dan menjaga kelembaban. Perawatan lanjutan bisa dengan memberikan obat anti peradangan dan anti infeksi.

"Obat yang digunakan untuk merawat kulit sebaiknya terhindar dari bahan-bahan yang bisa membahayakan janin," tandas Nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com