Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2013, 14:33 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber FOXNews

Kompas.com - Beragamnya sifat penyakit, bahkan beberapa mulai kebal terhadap obat, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh.

Meski insiden penyakit tidak menular, seperti stroke atau kanker, kini terus meningkat secara global, namun beberapa penyakit menular tidak pernah hilang.

Dr.Daniel Caplivski, ahli penyakit menular dari Mount Sinai Medical Center di New York, menyebutkan ada beberapa penyakit menular dengan tingkat penularan cepat dan mengkhawatirkan. Hal tersebut antara lain disebabkan karena mobilitas orang yang semakin cepat, baik antar kota atau negara.

Berikut adalah beberapa penyakit menular yang dianggap sangat mengkhawatirkan.

Influenza
Virus penyakit flu terus ada sepanjang tahun. Virus ini menjadi sangat berbahaya jika muncul strain baru, misalnya H7N9 yang sekarang menjadi wabah di Cina. Sejauh ini virus H7N9 berakibat fatal pada sepertiga pasien yang dirawat akibat tertular virus ini.

"Strain virus yang baru menyulitkan sistem daya tahan tubuh kita untuk memberikan respon yang setara," kata Caplivski.

Meski tren penularan H7N9 mulai menurun, namun para pakar masih terus memonitor virus ini. Sejauh ini kita bisa melindungi diri dengan melakukan vaksin influenza, terutama jika akan bepergian ke Cina.

Bakteri kebal antibiotik
Para dokter di AS dibuat cemas dengan peningkatan kasus bakteri yang kebal antibiotik. "Bakteri selalu punya cara untuk menghadapi antibiotik," katanya.

Yang jadi kekhawatiran adalah belum banyak antibiotik generasi baru yang dibuat perusahaan farmasi. "Membuat antibiotik tidak menguntungkan karena risetnya mahal. Lebih untung jika memproduksi obat diabetes atau pelangsing," kata Caplivski.

Strain bakteri yang kebal obat antara lain CRE (carbapenem-resistant enterobacteriacease), MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aereus) dan C.diff (Clostridium dificile).

Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan kematian jika menginfeksi karena belum ada obat untuk mengatasinya. Kebanyakan bakteri tersebut berada di rumah sakit.

Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. Penyakit ini bisa berakibat kematian jika tidak segera diobati. Pengobatan yang tidak tuntas juga bisa memicu TB kebal obat.

Virus MERS
Tahun lalu para ahli mencatat 60 kasus virus MERS, infeksi pernapasan yang lebih berbahaya dibanding SARS. Virus ini kebanyakan ditemukan di negara-negara Timur Tengah dan Eropa.

HIV
Infeksi HIV masih menjadi masalah di banyak negara. Meski demikian kemajuan pesat dalam dunia pengobatan menyebabkan banyak Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa hidup secara produktif dan berumur panjang.

Kendati demikian, penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik yang terinfeksi ini bagaikan puncak gunung es akibat banyaknya orang yang sebenarnya sudah terinfeksi tetapi tidak mengetahui karena tak pernah memeriksakan dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com