Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2013, 13:33 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com- Dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014,  masyarakat diharapkan lebih mudah mendapatkan pengobatan. Salah satu penunjang efektivitas pengobatan adalah pemeriksaan laboratorium.

Rumah Sakt CiptoMangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit umum pusat rujukan nasional memiliki  laboratorium klinik terpadu berteknologi tinggi. Kehadiran laboratorium ini bukan hanya membantu akurasi hasil pemerikasaan, namun juga dapat menerima sampel dalam jumlah banyak.

Dokter patologi klinik FKUI-RSCM, Dr.dr. Ina S.Timan Sp.PK (K), menyatakan klinik laboratorium terpadu RSCM merupakan bentuk dukungan atas persiapan pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional tahun depan.

"Hampir 90 persen sampel yang kami terima merupakan pasien Jamkesmas, KJS, Jamkesda, dan banyak lain. Lebih banyak yang nggak berbayar," kata Ina pada diskusi Menuju Rumah Sakit JCI dengan Dukungan Layanan Laboratorium Klinik Terpadu, di Jakarta pada (28/6/2013).

Padahal, setiap harinya laboratorium klinik terpadu RSCM menerima 1.200 sampel. Angka ini, menurut Ina, meningkat dibanding beberapa tahun lalu yang hanya bisa menerima 700 sampel. Padahal laboratorium ini hanya dikelola 60 personel setiap harinya. Dengan fasilitas ini, Ina yakin RSCM siap menghadapi JKN.

Hal senada dikatakan Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT. Indofarma Global Medika (IGM), Ahdia Amini. Ahdia tak memungkiri, penggunaan laboratorium berteknologi menjadi syarat sukses pelaksanaan JKN.

PT. IGM adalah penyedia laboratorium klinik terpadu yang digunakan RSCM. Beberapa rumah sakit pemerintah yang sudah menyediakan laboratorium klinik terpadu bekerja sama dengan PT. IGM, antara lain RSUP Adam Malik Medan, RSUP Dr. Saiful Anwar Medan, RSUP Dr. M. Hoesin Palembang, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dan RSUD R. Syamsudin Sukabumi.

Ahdia berencana memperluas laboratorium klinik terpadu ke tatanan pelayanan primer dan sekunder. Hal ini dikarenakan, kedua tatanan tersebut menjadi ujung tombak pelayanan rumah sakit dalam JKN 2014.

"Mungkin kami juga akan menggabungkan dengan unit radiologi dan hemodialisis," ujar Ahdia. Penggabungan diharapkan akan mempermudah rumah sakit menyediakan laboratorium klinik terpadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com