Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2013, 07:32 WIB

 


TANYA :

Saya sudah menikah selama 1 tahun dan sekarang sudah dikaruniai seorang anak. Saat saya menikah, istri saya masih perawan. Tetapi permasalahannya, istri saya orangnya sulit dirangsang. Malah pernah menyuruh saya nikah lagi dengan syarat boleh melakukan seks dengan istri kedua, tapi tidur harus dengan dia.  Apalagi setelah KB suntik 3 bulan , organ intim istri saya menjadi kering. Sekarang menstruasi 3 minggu tidak kunjung selesai dari hubungan intim pertama sampai terakhir kami lakukan selalu saya yang memulai, sedangkan dia hanya diam tanpa pelayanan (diam seperti boneka meskipun orgasme berkali kali). Pertanyaannya saya ; 1. normalkah problem seperti ini? 2. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan istri karena setiap malam dia selalu tidur duluan?

(Junarko, 27, Klaten)  

 

JAWAB :

Tentu perlu diketahui dengan baik, mengapa istri tidak suka melakukan hubungan seksual dan sejak kapan itu terjadi. Memang aneh kalau istri menyuruh Anda menikah lagi hanya karena dia tidak suka melakukan hubungan seksual.

Tetapi sebagai informasi, suntikan kontrasepsi yang mengandung hormon justru dapat menghambat gairah seksual. Menstruasi yang tidak teratur juga merupakan efek samping suntikan kontrasepsi hormonal.

Tetapi terus terang saya bingung terhadap pernyataan Anda bahwa istri dapat mencapai orgasme berkali-kali. Kalau benar istri tidak suka melakukan hubungan seksual, berarti dia tidak akan terangsang. Kalau dia tidak terangsang, tidak mungkin mencapai orgasme apalagi sampai berkali-kali.

Lebih jauh, kalau mencapai orgasme, pasti terjadi kontraksi otot sekitar lelamin dan di luar kelamin. Artinya ketika mencapai orgasme, orang pasti tidak mungkin diam seperti boneka. Saya sarankan Anda dan istri berkonsultasi lebih jauh untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada istri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com