Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2013, 11:22 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Parenting

KOMPAS.com — Diagnosis autisme yang tepat sejak usia dini sangat membantu mengurangi gejala autisme agar tidak berkembang semakin buruk. Karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengenali gejala-gejalanya pada bayi mereka.

Memang tidak mudah mendeteksi autisme. Dibutuhkan ketajaman pengamatan orangtua dan dokter. Namun, menurut para peneliti dari Yale University School of Medicine, gejala autisme mungkin sudah tampak pada bayi berusia 6 bulan.

Pada tahapan usia tersebut, anak-anak yang didiagnosis autisme biasanya tidak terlalu peduli pada orang di sekitarnya dan juga aktivitasnya, dibandingkan dengan anak-anak yang normal.

Katarzyna Chawarska dari Yale Child Study Center menjelaskan, penelitian yang dilakukannya menunjukkan kemungkinan melakukan identifikasi risiko autisme melalui perhatian visual anak.

Dalam penelitian tersebut, Chawarska meneliti 67 bayi yang berisiko tinggi menyandang autisme karena memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut. Mereka lalu dibandingkan dengan 50 bayi yang risikonya lebih rendah.

Semua bayi ditunjukkan video berdurasi tiga menit yang menggambarkan seorang wanita melakukan beberapa kegiatan, misalnya membuat roti isi atau melihat ke mainan.

Sambil membuat roti, aktris wanita sesekali melihat ke kamera dan berusaha membuat kontak mata dan berkata, "Bagaimana kabarmu, sayang," atau "Kamu sungguh lucu," dan "Apakah kamu melihat singa?"

Para peneliti memonitor seberapa sering bayi-bayi itu melihat ke mainan dan wanita di TV. Kemudian saat bayi itu melihat ke TV, bayi yang kerap menghindari wajah wanita itu dinilai sebagai bayi yang berisiko tinggi mengalami autisme.

Anak yang menyandang autisme memang mengalami masalah perkembangan dengan tiga ciri utama, yaitu gangguan pada interaksi sosial, komunikasi, selain keterbatasan minat dan imajinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com