Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2013, 11:24 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber Dailymail

Kompas.com - Makan untuk dua orang menjadi alasan bagi banyak ibu hamil untuk menambah porsi makannya. Perut yang terasa lapar terus juga bisa membuat pola makan menjadi tidak terkendali.

Mitos makan untuk dua orang ini sebenarnya tidak benar karena bisa menyebabkan ibu kegemukan. Padahal, ibu yang gemuk beresiko memiliki bayi lebih besar dan berat. Bayi juga memiliki lemak tubuh lebih banyak, terutama bila kenaikan tubuh ibu terlalu banyak di awal kehamilan.

Hal ini didasarkan pada riset melibatkan 172 wanita hamil pada 1995 sampai 2011. Lebih dari separuh responden menderita kelebihan berat badan saat hamil. Penelitian ini dimuat pada jurnal Obstetrics & Gynaecology.

Peneliti Dr. Margie Davenport mengatakan, "Bayi yang lahir besar cenderung menjadi anak yang yang juga besar. Hal ini menimbulkan risiko pada terjadinya obesitas dan kelebihan berat badan, baik saat usia anak dan dewasa."

Ibu yang mendapat kelebihan berat badan selama trimester pertama kehamilannya, berpeluang 2,7 kali lebih tinggi memperoleh bayi yang lebih besar dan berat. Berat ini termasuk lebih dari 14 persen lemak tubuh pada bayi.

Ibu dan praktisi kesehatan harus waspada pada peningkatan berat badan selama hamil. "Mereka harus membangun kehamilan dan bayi yang sehat," kata Davenport.

Studi lain menunjukkan, kelebihan makan mengakibatkan komplikasi kehamilan. Selain mengatur pola makan dengan menu seimbang, olahraga jalan cepat tiga kali seminggu juga menurunkan risiko memiliki bayi berat. Hal ini berpengaruh langsung pada risiko menjalani proses persalinan secara caesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com