Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2013, 07:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Kementerian Kesehatan mempersiapkan infrastruktur pencegahan dan sosialisasi penularan penyakit Middle East respiratory syndrome coronavirus atau MERS-CoV. Hal itu masih menjadi cara efektif meminimalkan penularan antarmanusia.

”Infeksi virus ini belum ada vaksin dan obatnya. Karena itu, pencegahan penularan menjadi penting,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, Kamis (25/7), di Jakarta.

Gejala MERS-CoV yang diduga muncul di Arab Saudi pada pertengahan 2012 antara lain gangguan pernapasan akut dengan demam, flu, dan napas pendek. Infeksi pada manusia ditemukan di beberapa negara, seperti Arab Saudi, Italia, Inggris, Perancis, Jordania, dan Uni Emirat Arab.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada April-Juni 2013 tercatat 64 kasus infeksi MERS-CoV dan 32 orang meninggal. Sebulan kemudian, yang terinfeksi meningkat jadi 90 orang dan 45 orang meninggal.

Menurut Tjandra, pencegahan penularan akan dilakukan bersama beberapa pihak. Bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri akan dilakukan pemeriksaan dan sosialisasi bagi mereka yang datang dari negara ditemukan virus di tiap bandara.

Persiapan dilakukan dengan memasang spanduk kewaspadaan, penyediaan alat pelindung diri, kartu kewaspadaan kesehatan, desinfektan, hingga menyiapkan alat pendeteksi panas tubuh. Sosialisasi juga diberikan di daerah kantong tenaga kerja Indonesia lewat dinas kesehatan daerah.

Selain itu, ada pelatihan bagi petugas dan jemaah haji serta menyiapkan fasilitas rumah sakit. ”Ada 100 rumah sakit rujukan di Indonesia disiapkan untuk menangani,” kata Tjandra.

Kamis pagi, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti memimpin Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran di Jakarta. Untuk mewaspadai kemungkinan peningkatan kecelakaan lalu lintas saat arus mudik-balik Lebaran 2013, rumah sakit, puskesmas, dan pos kesehatan disiagakan selama 24 jam di Sumatera, Jawa, dan Bali mulai H-14 hingga H+14 Lebaran. (CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com