Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2013, 22:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -Sulit tidur di malam hari dapat mengakibatkan rasa kantuk keesokan harinya karena tubuh kurang tidur. Namun jangan sampai kurang tidur menghalangi keinginan Anda untuk beraktivitas fisik seperti berolahraga ringan atau berlari sekalipun. Karena menurut sebuah penelitian, kurang tidur di malam sebelumnya tidak akan berpengaruh banyak pada kemampuan berlari.

Dalam risetnya, para ahli dari Belanda  menganalisa kemampuan berlari pada 10 orang pria selama 20 menit. Para peneliti mengukur kemampuan mereka dalam dua kondisi, yaitu tidak tidur dan cukup tidur di malam sebelumnya.

Hasilnya dalam dua kondisi tersebut, para peserta mampu mencapai jarak tempuh yang sama, yaitu rata-rata 7,62 kilometer. Dan hasil pengukuran fisiologis seperti detak jantung juga tidak terlalu berbeda signifikan.

Menurut para peneliti, rasa menyepelekan kemampuan diri sendiri setelah kekurangan tidur menyebabkan ketidakpercayaan diri untuk melakukan aktivitas fisik yang berat seperti berlari. Namun hasilnya justru sebaliknya, kurang tidur tidak menyebabkan penurunan kemampuan melakukan aktivitas fisik tersebut.

Dengan kata lain, kurang tidur membuat orang tidak percaya diri untuk berlari. Namun sekali mencoba, kepercayaan diri akan timbul kembali dan Anda tetap mampu untuk melakukannya dengan normal.

Kabar ini mungkin baik bagi para atlet atau pelari yang gugup menghadapi pertandingan di hari esok sehingga sulit tidur di malamnya. Kuncinya adalah tetap percaya pada kemampuan diri.

Sebuah studi sebelumnya asal Research Institute for Sport and Exercise Sciences di Liverpool Moores University mengungkapkan, kemampuan pertahanan tubuh para pelari yang kurang tidur menunjukkan angka yang stabil. Kebutuhan oksigen dan performa otot dan saraf tidak dipengaruhi oleh kekurangan tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com