Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2013, 22:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Olahraga permainan menggunakan bola banyak digemari karena sifatnya yang menyenangkan dan melibatkan banyak pemain. Namun, di balik serunya melempar dan menangkapnya, ternyata bola juga dapat menjadi sarana penyebaran kuman penyakit.

Sebuah studi baru mengungkap, bola basket dan bola voli dapat menyimpan kuman yang bisa menyebar dari satu pemain ke pemain lainnya. Studi tersebut menekankan pada pentingnya membersihkan dengan benar bola dan alat-alat olahraga lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit.

Penelitian para ahli dari University of California tersebut menyoroti bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menyebar antarpemain. Beberapa strain dari bakteri itu diketahui telah bersifat resisten terhadap banyak antibiotik.

Para peneliti menganalisis S. aureus yang ada pada tiga permukaan, yaitu bola basket atau bola voli, tangan pemain, dan lantai lapangan. Dua dari tiga permukaan disterilisasi dan permukaan lainnya dibiarkan saja.

Kemudian, dilakukan uji coba permainan dan pemeriksaan kembali bakteri di permukaan. Permukaan yang sebelumnya sudah steril lantas terkontaminasi selama permainan berlangsung. Bahkan para peneliti menemukan, bakteri S. aureus masih hidup di permukaan bola hingga 72 jam setelah disimpan.

"Studi ini menunjukkan, lingkungan yang menyehatkan seperti gym juga bisa menjadi sarana penyebaran kuman penyakit," ujar supervisor studi Joshua Cotter, pakar bedah ortopedi di University of California.

Biarpun studi ini hanya fokus terhadap S. aureus, imbuh Cotter, bakteri berbahaya lainnya dan virus juga bisa disebarkan antaratlet dengan cara yang sama.

Studi ini bakal dipresentasikan dalam pertemuan American College of Sport Medicine sehingga data dan kesimpulan akhir masih menunggu penerbitannya dalam bentuk jurnal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com