Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2013, 12:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Demi mendapatkan kulit yang mulus tanpa rambut, sebagian perempuan rela merasakan sakit dari tindakan mencabut rambut yang dikenal dengan istilah waxing. Namun, waxing bukanlah tindakan yang tanpa risiko.

Pada 2007, seorang perempuan di Australia nyaris tewas akibat infeksi yang didapatkannya dari tindakan bikini waxing (pencabutan rambut kemaluan). Dan pada tahun 2009, Pemerintah New Jersey melarang tindakan bikini waxing setelah dua warganya dirawat di rumah sakit setelah melakukannya.

Dr Michael Libman, direktur divisi penyakit menular di McGill University, mengatakan, jika dilakukan dengan benar, tindakan waxing sebenarnya aman dan tidak akan berujung pada perawatan di rumah sakit. Namun, tindakan waxing yang keliru akan meningkatkan risiko dermatitis, iritasi, bahkan peradangan pada folikel rambut sehingga memicu infeksi.

Menurut Libman, agar tidak berujung pada iritasi dan peradangan, tindakan setelah waxing perlu diperhatikan. "Pilihlah air hangat saat mandi seusai waxing, bukan air panas, dan hindari tanning, berenang, sauna, dan menggunakan fasilitas umum lainnya," ujarnya.

Selain itu, pastikan tempat yang memberikan layanan waxing memiliki sanitasi yang baik untuk meminimalisasi timbulnya infeksi. Serta, hindari waxing pada kulit yang terluka, iritasi, atau terinfeksi.

Hal-hal seputar keamanan waxing yang perlu diperhatikan, antara lain kebersihan petugas, memakai sarung tangan karet saat melayani atau tidak; lap, spons, atau handuk yang digunakan selalu diganti untuk setiap pelanggan atau tidak; alat-alat yang digunakan untuk waxing bersih atau tidak; dan keseluruhan tempatnya bersih atau tidak.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahan kimia yang digunakan sebelum melakukan waxing. Bahan-bahan kimia dapat berasal dari obat-obatan, kosmetik, atau produk lainnya.

Hindari produk yang mengandung alfa-hidroksil atau asam glikolik sebelum waxing pada wajah. Serta hindari juga tindakan tersebut saat sedang dalam pengobatan Retin A, Renova, atau Differin. Obat-obatan lainnya seperti antihistamin, tetrasiklin, kortison, dan pengobatan tiroid dapat meningkatkan sensitivitas selama waxing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com