Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2013, 10:26 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com -
Stres punya cara khas menunjukkan dirinya pada seseorang. Gejala ini terkadang mudah dikenali dan aneh, karena muncul pada saat tertentu.

"Wanita kerap memiliki beberapa tanda fisik apabila terkena stres," kata Nancy Molitor Ph.D, psikiater dari Northwestern University Feinberg School of Medicine. Penelitian terbaru menemukan, stres dan emosi negatif lain berhubungan dengan buruknya kondisi fisik. Kondisi ini terjadi pada 15 ribu orang di 142 negara.

Stres dan kondisi penuh emosi merangsang tubuh memproduksi hormon yang disebut kortisol. Hormon ini akan mengacaukan sistem daya tahan tubuh, pencernaan, saraf, dan otot. Namun, gejala yang timbul kerap kali membuat emosi makin meningkat. Akibatnya, terbuka risiko serius pada terjadinya obesitas, depresi dan sakit jantung.

Berikut tanda stres yang dapat dikenali

1. Sakit perut
 
Gastroenterologis, Bincy Abraham, M.D. dari Baylor College of Medicine menjelaskan, sistem saraf otak berhubungan dengan pencernaan. Akibatnya, tekanan mental bisa berakibat pada  saluran pencernaan yang meliputi lambung dan usus.

Dokter bisa meresepkan obat pereda sakit, anti muntah, atau perubahan pola makan. Makan banyak serat bisa meredakan sakit perut karena stres, dengan merangsang produksi bakteri baik.

Pengobatan terbaik adalah olahraga. Olahraga merangsang hormon endorfin yang membuat pikiran dan pencernaan lebih baik.

2. Rambut rontok

Tiga sampai enam bulan setelah serangan stres, biasanya ditemukan lebih banyak rambut rontok atau kering daripada biasanya. Dikatakan tidak normal bila yang rontok lebih dari 100 per hari.

Dokter kulit Robert Segelmann MD dari Santa Barbara California mengatakan, produksi androgen yang meningkat saat stres mengakibatkan rambut rontok selama waktu tertentu. Selama kondisi ini berlangsung, disarankan makan dengan nutrisi seimbang. Asupan ini membantu sel cepat memperbaiki diri.

3. Kedutan

Gejala ini bisa terjadi pada salah satu mata selama beberapa menit. Stres menjadi penyebab umum. Walau para dokter tidak yakin mengenai penyebabnya.

Ketika kedutan, sebaiknya segera tutup mata, rileks dan bernafas dalam. Hirup selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan selama 8 detik. Ulangi selama 4 kali, dan gunakan ujung jari untuk menekan mata yang kedutan.

Kedutan juga bisa mejadi gejala mata kering. Anna Sumers dari American Academy of Ophthamology menyarankan, penggunan tetes mata untuk mengatasinya.

Bila kedutan berlanjut ke bagian tubuh yang lain, sebaiknya segera kinjungi dokter. Stres bisa memotong sistem ketahanan tubuh, dan menyebabkan kerusakan kulit temporer.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com