Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2013, 13:59 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Bisphenol A atau lebih dikenal dengan BPA adalah zat kimia yang dipakai untuk membuat plastik. Zat ini juga ditemukan dalam lapisan kaleng makanan dan minuman.

Karena cukup banyak produk yang menggunakan BPA, akhirnya kita pun mejadi sering terpapar zat kimia yang mirip dengan hormon estrogen ini. Padahal, paparan BPA bisa mengganggu sistem hormonal.

Meski kandungan mirip hormon dalam BPA relatif lemah, tetapi para ahli mengingatkan bahaya zat ini bagi kesehatan. Karena itu ibu hamil dan ibu menyusui disarankan untuk mengurangi paparan BPA.

Berikut 5 tip yang disarankan Food and Drug Administration untuk membatasi paparan BPA.

1. Perhatikan kode daur ulang
Di setiap produk plastik terdapat kode daur ulang yang disebut juga dengan kode identifikasi resin. Hindari wadah plastik yang memiliki kode 3 atau 7 karena umumnya dibuat dengan BPA.

2. Batasi makanan kaleng
Sekitar 200 tahun lalu kaleng dibuat untuk mengawetkan makanan dan mengurangi bobot wadah makanan sehingga lebih mudah dikirimkan ke tentara di tempat jauh. Meski penciptaan kaleng menakjubkan, namun sebenarnya kaleng menyimpan bahaya.

Dalam proses pembuatan kaleng yang disebut migration, BPA dalam lapisan kaleng bisa luntur dan masuk dalam makanan, terutama makanan cair seperti sup atau saus.

3. Pilih wadah nonplastik
Ada banyak alternatif pengganti wadah plastik, misalnya beling, keramik, kayu, perselen, atau stainles. Kebanyakan bahan-bahan tersebut aman jika dipanaskan dan tahan lama. Selain itu, mengganti produk plastik dengan wadah yang lebih tahan lama bisa menghemat biaya dan melindungi lingkungan.

4. Gunakan yang baru
Jangan gunakan botol plastik yang tergores. Jika botol plastik itu dibuat dengan BPA, goresan bisa menyebabkan pelepasan zat kimia ini. Selain itu goresan kecil juga bisa menjadi celah untuk bakteri berkembang biak.

5. Jangan dipanaskan
Jangan memanaskan atau merebus wadah plastik yang mengandung BPA. Zat kimia ini dapat mudah terlepas jika produk plastik terlalu panas. Hindari pula memasukkan wadah plastik polikarbonat ke dalam microwave.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com