Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2013, 11:16 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com -
Rumah sakit bisa menjadi tempat yang rawan penularan kuman. Cara termudah dan efektif untuk mencegah infeksi tersebut adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun. Sayangnya, kebanyakan dokter belum mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) di lima negara selama dua tahun, terungkap banyak dokter yang kurang bersih mencuci tangannya.

Penelitian yang dilakukan di 43 rumah sakit di Costa Rica, Italia, Mali, Pakistan, dan Arab Saudi itu, dilakukan pada tahun 2006-2008.

Menurut laporan United Press International (UPI), 40 persen dokter di rumah sakit tersebut mencuci tangan dengan benar. Sementara pada perawat, hampir 70 persen sudah melakukannya secara tepat.

WHO sendiri sebenarnya telah memberikan panduan kepada para petugas kesehatan di seluruh dunia mengenai cara mencuci tangan dengan benar untuk mencegah penularan kuman di rumah sakit.

"Terkadang cara paling sederhana dan murah bisa memberikan efek yang paling besar. Mencuci tangan dengan sabun secara benar adalah metode yang efektif untuk menghindari penyakit dan kematian, serta menurunkan masalah infeksi bakteri kebal obat," kata Sir Liam Donaldson, dari WHO.

Yang menarik, cukup banyak petugas kesehatan yang belum memahami bahaya penularan penyakit di rumah sakit. Namun setelah dilakukan edukasi, mulai terlihat adanya perbaikan dan kepatuhan para dokter dan perawat untuk mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan terhadap pasien.

Tetapi angka kedisplinan ternyata lebih meningkat pada petugas kesehatan di wilayah yang kebanyakan ekonomi lemah, dibanding petugas kesehatan di wilayah lebih makmur.

"Meningkatnya kasus bakteri kebal antibiotik dan penyakit lain, saat ini semakin penting untuk menghindari pemicu infeksi di rumah sakit," kata Edward Kelley, koordinator program keselamatan pasien di WHO.

Pencegahan infeksi adalah misi utama WHO untuk mengurangi kasus bakteri kebal obat di seluruh dunia. Pilar tersebut terdiri dari dukungan kebijakan negara, meningkatkan monitoring patogen yang resiten, menodrong akses pada pengobatan yang berkualitas, penggunana obat yang tepat, dan riset serta pengembangan terapi baru.

Menurut WHO, tidak mencuci tangan dengan benar akan menyebabkan infeksi pada saluran kemih, bagian tubuh yang dioperasi, radang paru, dan infeksi di aliran darah. Selain itu, infeksi di rumah sakit juga kerap disebabkan oleh bakteri kebal obat.

Meningkatkan ketelitian dan cara mencuci tangan yang benar yang direkomendasikan oleh WHo itu didukung oleh banyak lembaga di seluruh dunia, termasuk lembaga akreditasi rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com