Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2013, 09:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Bau kaki tidak hanya mengganggu kenyamanan diri sendiri, tetapi juga menurunkan rasa percaya diri bila berinteraksi dengan orang lain. Namun, alas kaki yang kurang aliran udara dan kelenjar keringat yang bekerja terlalu aktif dapat memicu terjadinya bau kaki tersebut.

Faktanya, kaki memiliki 250.000 kelenjar keringat yang rata-rata bisa mengeluarkan satu cangkir keringat setiap harinya. Saat suhu udara naik, dan bakteri bertumbuh pesat, maka bau kaki lebih mungkin muncul. Untuk menghindarinya, ikutilah kiat berikut.

1. Beri perlakuan yang sama dengan ketiak
Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun antibakteri. Gunakan antiperspirant pada kaki seperti yang Anda biasa lakukan pada ketiak. Semprot atau oleskan bahan tersebut sebelum memakai sepatu.

2. Keringkan alas kaki
Alas kaki yang lembab merupakan tempat empuk bagi tumbuhnya jamur yang membuat bau kaki. Solusinya, keringkan alas kaki dengan menjemurnya atau bisa juga dengan menggunakan pengering rambut. Atur panas pengering rambut hingga tingkat kepanasan minimal agar tidak merusak alas kaki.

3. Rendam kaki dalam teh hitam
Rebus teh hitam dalam dua cangkir air selama 15 menit. Tambahkan dua liter air ke dalamnya dan cobalah untuk merendam kaki Anda selama 30 menit. Ulang setiap hari. Asam tanin dalam teh hitam yang kuat dapat membunuh bakteri dan menutup pori-pori sehingga keringat lebih sedikit keluar.

4. Pilih alas kaki
Sediakan paling tidak dua alas kaki untuk "mengistirahatkan" kaki dan alas kaki Anda. Pemakaian alas kaki yang sama secara terus-menerus akan membuatnya lebih mudah lembab dan bau. Penyimpanannya selama 24 jam paling tidak bisa mengeringkannya sebelum dipakai kembali.

5. Perlakukan alas kaki Anda dengan baik
Cuci alas kaki paling tidak satu minggu sekali untuk menjaganya tetap bersih dan segar. Pastikan Anda menyimpan alas kaki Anda dalam tempat dengan aliran udara yang baik dan terang, bukan tempat yang gelap dan lembab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com